Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 MARET 2021
P. 14
Judul Kisah Pilu Pekerja Migran
Nama Media Kompas
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL Pg11
Jurnalis dka
Tanggal 2021-03-09 04:27:00
Ukuran 173x258mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 142.725.000
News Value Rp 428.175.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Afifah (dik Umaya) Waktu pulang 10 bulan lalu, kakak saya hanya membawa Rp
40.000. Penglihatannya terganggu. Tiga bulan berikutnya, dia enggak bisa jalan karena diabetes
negative - Umaya (PMI) Ternyata, temannya itu menjual kakak saya. Dia berpindah-pindah
majikan. Gajinya juga enggak dibayar penuh
negative - Gunawan (Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu) Mei masih
di Kuala Lumpur untuk sidang. Sidang pertama selesai, tetapi masih ada kelanjutannya
neutral - Sukara (PMI) Cukup saya saja yang merasakan ngerinya bekerja di sana
negative - Sukara (PMI) Ada juga sejumlah penyintas masih merasakan trauma karena ditipu
dan mengalami kekerasan
negative - Tri Subekti (warga Desa Kedungwuluh Kidul) Kami tahu ibu telantar di tepi jalan dari
postingan Facebook teman di Notog
Ringkasan
Belasan tahun mengadu nasib di Malaysia, Umaya (59) akhirnya pulang ke rumahnya di Desa
Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tak lama, ia meninggal,
membawa semua kisah pahitnya. Rabu (3/3/2021) adalah hari ke-40 perginya Umaya. Meskipun
lama kerja di Malaysia, ia tidak menyimpan jutaan rupiah seperti pekerja migran lainnya. "Waktu
pulang 10 bulan lalu, kakak saya hanya membawa Rp 40.000. Penglihatannya terganggu. Tiga
bulan berikutnya, dia enggak bisa jalan karena diabetes," kata Afifah (50), adik Umaya.
KISAH PILU PEKERJA MIGRAN
Kisah pilu masih saja menimpa pekerja migran Indonesia di negeri jiran. Mereka berharap
skema perlindungan yang lebih komprehensif sejak berangkat dari daerah asal hingga kembali
lagi.
13