Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 68

SOAL RENCANA MOGOK NASIONAL PEKERJA, INI RESPONS MENPERIN

              JAKARTA,    -  Menteri  Perindustrian  Agus  Gumiwang  Kartasasmita  merespons  rencana  aksi
              demonstrasi dan  mogok  kerja  pekerja  yang menolak disahkannya  RUU  Cipta  Kerja.

              "Kami  mengingatkan  kepada  perusahaan    industri    dan  perusahaan  kawasan  industri  agar
              mencegah  aksi  yang  rencananya  akan  diikuti  oleh  banyak  orang  tersebut.  Hal  ini  berisiko
              menyebabkan  penularan  virus  corona,  yang  dampaknya  bisa  membahayakan  keselamatan
              pekerja  dan  mempengaruhi  produktivitas  industri,"  katanya  dalam  keterangan  tertulis,  Rabu
              (30/9/2020).

              Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan dunia usaha yang lebih kondusif
              adalah dengan menyelesaikan RUU Cipta Kerja. Melalui pengesahan RUU tersebut, diharapkan
              masyarakat mendapatkan berbagai macam kemudahan dalam berusaha.

              "Selain  itu  dari  kalangan  industri  mendukung  penuh  adanya    RUU  Cipta  kerja    ini  karena
              mendukung pelaku usaha dalam mengurus perizinan agar lebih cepat, sehingga meningkatkan
              investasi dan secara langsung dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja," jelasnya.

              Selain itu, peningkatan kesejahteraan dan perlindungan pekerja juga menjadi fokus dalam RUU
              tersebut.

              "  Pekerja  mendapatkan jaminan kesejahteraan yang sesuai dengan keahlian mereka, hingga
              bisa memperoleh program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang mendukung mereka untuk
              kembali ke dunia kerja," jelas Menperin.

              RUU  Cipta  Kerja    dia  harapkan  dapat  menjadi  pendongkrak  pertumbuhan  ekonomi  secara
              maksimal. Karena menurut dia, setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi dapat menyerap sekitar
              300.000-350.000 pekerja.
              Menperin  menyebutkan, dalam situasi yang perlu kewaspadaan ini, prioritas di sektor industri
              adalah  kondisi  kesehatan  di  lingkungan  kerja  serta  produktivitas  industri.  Dua  hal  tersebut
              mendukung kondisi perekonomian yang diharapkan dapat terus membaik, setelah sebelumnya
              terdampak berat.

              "Sementara itu, pemerintah terus berupaya mengambil kebijakan yang dapat mendukung dan
              memfasilitasi sektor usaha untuk terus dapat bertahan dan tumbuh, meskipun dalam situasi yang
              penuh tekanan," katanya.
              Sebelumnya,  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  sepakat  untuk  melakukan  mogok
              kerja nasional pada 6-8 Oktober 2020. Aksi ini akan diikuti kurang lebih 5 juta buruh di ribuan
              perusahaan di 25 provinsi dan 300 kabupaten/kota yang bekerja beberapa sektor industri seperti
              kimia, energi, pertambangan, tekstil, garmen, hingga pariwisata.
              Aksi  mogok  nasional  ini  merupakan  respons  penolakan  atas  pembahasan  klaster
              ketenagakerjaan dalam draf Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang dilakukan DPR dan pemerintah
              hingga saat ini.

              .










                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73