Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2021
P. 57
"Kemnaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan yang ada
di Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan
berbagai kegiatan perluasan kesempatan kerja," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
usai menghadiri Grand Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemnaker,
Jakarta Timur, Rabu (17/2).
Menurutnya, program pelatihan melalui di BLK tidak hanya untuk menyelesaikan masalah klasik
ketenagakerjaan seperti daya saing dan produktivitas yang masih kalah dengan negara lain, link
and match, ataupun bonus demografi. Pelatihan di BLK juga dibutuhkan untuk menangani
dampak pandemi Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan.
Berdasarkan data BPS, pada Agustus 2020 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 138
juta orang. Terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta penganggur.
Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen. Masih berdasarkan data
BPS, selama pandemi Covid-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak
pandemi.
"Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan yang ada di kementerian ketenagakerjaan di samping
untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausahawan,"
katanya.
Sementara itu, 70 persen anggaran Kemnaker dialokasikan untuk program peningkatan
kompetensi. Meski begitu, Kemnaker memiliki program lain untuk membantu menekan angka
pengangguran, yaitu perluasan kesempatan kerja.
"Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan
infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (Tenaga Kerja Mandiri), TTG (Teknologi Tepat Guna),
dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja," pungkasnya.
[idr].
56