Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 23
5 Tatib DPR. Yang wajib dibagikan sesuai Tatib DPR adalah Pimpinan DPR pada pembukaan
dan penutupan masa sidang sesuai Pasal 253 ayat 5 Tatib DPR, serta bahan rapat kerja dengan
pemerintah dan pakar sesuai Pasal 286
Ringkasan
GELOMBANG unjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja dari berbagai daerah terus bergulir. Tak
hanya kaum buruh. Mahasiswa pun ikut turun ke jalan. Mereka menilai UU ini tidak berpihak
kepada kaum buruh. Apakah Presiden akan menandatangani dan menomori UU Cipta Kerja yang
sudah disahkan DPR?
Rapat paripurna DPR RI pada Senin (5/10/2020) menghasilkan pengesahan omnibus law RUU
Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU).
DIKASIH NOMOR NGGAK YA..
GELOMBANG unjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja dari berbagai daerah terus bergulir. Tak
hanya kaum buruh. Mahasiswa pun ikut turun ke jalan. Mereka menilai UU ini tidak berpihak
kepada kaum buruh. Apakah Presiden akan menandatangani dan menomori UU Cipta Kerja yang
sudah disahkan DPR?
Rapat paripurna DPR RI pada Senin (5/10/2020) menghasilkan pengesahan omnibus law RUU
Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU).
Sebanyak tujuh fraksi menyetujui, seperti PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai
NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan
Pembangunan (PPP). Sedangkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menolak
pengesahan UU Cipta Kerja .
Pengesahan ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak; Bahkan memicu aksi demonstrasi di
berbagai kota. Tak sedikit berujung ricuh. Di Jakarta, oknum massa melempari Gedung Balai
Kota dengan berbagai benda termasuk batu.
Massa juga membakar plastik barikade yang mereka gunakan sebelumnya untuk menghalaii
polisi.
Situasi memanas di depan Balai Kota merupakan lanjutan dari bentrokan di depan Museum Gajah
dan Bundaran Patung Arjuna Widjaja sebelumnya. Dilaporkan, satu pos polisi di Silang Monas
Barat Daya dibakar massa saat bentrokan di Bundaran Patung Arjuna Widjaja.
Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, juga dirusak
massa demonstran. Mereka melempari gedung tersebut dengan bebatuan. Massa demonstran
dari kawasan Harmoni dan Bundaran Patung Kuda bergerak mundur menuju Jalan MH Thamrin.
Massa kemudian masuk ke kantor Ke-menterian ESDM melompati pagar. Massa yang tak
terkendali kemudian melempari kaca pintu utama Gedung Kementerian ESDM dengan batu.
Tak hanya itu, sebuah mobil yang terparkir pun ringsek akibat menjadi sasaran massa. Kemudian
di depan pintu, tam-. pak api menyala
dekat jendela. Massa yang melakukan demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja dipukul
mundur ke Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis petang.
22