Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 251

Ringkasan

              Kepala  Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal  (BKPM)  Bahlil  Lahadalia  menjelaskan,  semangat
              penyusunan Undang-Undang  (UU) Cipta Kerja  adalah membuka lapangan kerja baru. Hal ini
              untuk mengatasi pertumbuhan angkatan kerja yang mencapai 2,9 juta orang per tahun.

              Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani memastikan pembahasan
              Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja sudah melibatkan seluruh elemen buruh. Di mana
              enam  konfederasi  serikat  buruh  dari  berbagai  bendera  di  ajak  duduk  bersama,  melakukan
              pembahasan  yang  difasilitasi  oleh  Kementerian  Ketenagakerjaan  di  Kemenko  Perekonomian.
              Rosan tak menampik, jika kluster ketenagakerjaan paling banyak disuarakan oleh para serikat
              buruh    .  Salah  satunya  adalah  masalah  penurunan  jumlah  pesangon  yang  menjadi  25  kali.
              Namun, sejalan dengan itu, pemerintah dan dunia usaha memandang bahwa jumlah pesangon
              yang dibayarkan di Indonesia jauh lebih banyak jika dibandingkan negara-negara Asean lainnya.


              KEPALA BKPM UNGKAP ASAL-USUL PEMERINTAH SUSUN UU CIPTA KERJA

              Kepala  Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal  (BKPM)  Bahlil  Lahadalia  menjelaskan,  semangat
              penyusunan Undang-Undang  (UU) Cipta Kerja  adalah membuka lapangan kerja baru. Hal ini
              untuk mengatasi pertumbuhan angkatan kerja yang mencapai 2,9 juta orang per tahun.

              Pemerintah  menyadari  betul  jumlah  tersebut  tidak  akan  terserap  semua  meskipun  telah
              menciptakan lapangan kerja lewat penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Badan Usaha Milik
              Negara  (BUMN),  TNI  dan  Polri.  Oleh  karena  itu,  timbul  satu  konsep  dasar  bahwa  untuk
              menciptakan lapangan pekerjaan tersebut harus lewat sektor swasta.

              "Sektor swasta ini instrumen, maksudnya adalah investasi. Karena investasi lah yang bisa untuk
              kemudian orientasinya menciptakan lapangan pekerjaan," kata dia dalam video conference di
              Jakarta, Kamis (8/10/2020).

              Pemerintah menyadari, kondisi objektif kenegaraan Indonesia dalam konteks membangun iklim
              investasi masih terjadi ego sektoral cukup tinggi antara kementerian lembaga. Belum lagi, terjadi
              tumpang tindih peraturan antara kabupaten/kota dan provinsi.

              "Selama ini investor izin lokasi di suatu kabupaten atau provinsi itu bisa 1 tahun 2 tahun baru
              selesai. Bahkan tidak jarang ada kondisi di mana sampai kena persoalan hukum karena izinya
              tidak dikasih," jelas dia.

              Kemudian, yang juga harus diakui menjadi latarbelakang dibentuknya  UU Cipta Kerja  juga
              dikarenakan belum memberikan suatu cerminan untuk meningkatkan daya saing sektor usaha
              kita.
              "Di aspek yang lain juga bahwa harga tanah kita mahal. Di aspek yang lain di Asia Tenggara kita
              punya tingkat kenaikan upah kerja itu paling tertinggi," tandas dia.

              Reporter: Dwi Aditya Putra  Sumber: Merdeka.com  Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI telah
              mengesahkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada Senin 5 Oktober 2020. Namun, sampai
              saat ini beberapa pihak masih menentang pengesahan tersebut terutama kaum  buruh  .

              Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani memastikan pembahasan
              Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja sudah melibatkan seluruh elemen buruh. Di mana
              enam  konfederasi  serikat  buruh  dari  berbagai  bendera  di  ajak  duduk  bersama,  melakukan
              pembahasan yang difasilitasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan di Kemenko Perekonomian.



                                                           250
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256