Page 254 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 254

Menurut Mulyanto, sejak awal ketika UU Cipta Kerja ini masih dalam bentuk draft rancangan,
              ketentuan  soal  bonus  5  kali  gaji  sama  sekali  tidak  tercantum.  RUU  Cipta  Kerja  hanya
              mencantumkan adanya program Jaminan Kelangsungan Pekerja (JKP) yang akan memberikan
              tunjangan sebesar 6 kali gaji jika karyawan diberhentikan kerja.

              "Saya  jamin  tidak  ada  pasal  yang  menyebut  soal  bonus  5  kali  gaji  itu.  Dari  sekian  kali
              pembahasan klaster ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja, tidak ditemukan ketentuan soal bonus 5
              kali. Jadi kalau ada pihak yang mengatakan ada ketentuan soal bonus 5 kali gaji ini, bisa dibilang
              sebagai hoaks. Saya kan ikuti terus setiap pembahasan RUU Cipta Kerja ini," kata Mulyanto
              dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

              Sebelumnya, pemerintah yang diwakili Menko Perekonomian  Airlangga Hartarto  dan Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida Fauziyah  mengatakan bahwa dalam RUU Cipta Kerja yang sekarang sudah
              disahkan sebagai Undang-Undang terdapat klausul soal pemberiam bonus 5 kali gaji kepada
              karyawan. Pemberian bonus ini dilakukan berdasarkan syarat dan ketentuan yang akan diatur
              kemudian.

              Menurut Airlangga dan Ida, pemberian bonus ini sebagai kompensasi atas perubahan formula
              penghitungan pesangon.

              Mulyanto menyesalkan keterangan yang disampaikan Airlangga dan Ida tersebut. Menurut Wakil
              Ketua  FPKS  DPR  RI,  Airlangga  dan  Ida  harus  bisa  menjelaskan  kepada  publik  terkait
              keterangannya. Mulyanto mempertanyakan dasar argumen mereka sehingga berani mengatakan
              ada pasal soal bonus 5 kali gaji itu.

              "Faktanya memang tidak ada klausul bonus itu. Jadi sudah sepantasnya Menko Airlangga dan
              Menteri Ida menjelaskan kepada publik terkait janjinya tempo hari," ujar Mulyanto.

              Anggota Komisi VII DPR RI ini menduga ucapan Airlangga dan Ida beberapa waktu lalu hanya
              sekadar pemanis agar RUU Cipta Kerja diterima publik.
              "Jangan-jangan itu cuma PHP agar RUU Cipta Kerja diterima masyarakat terutama kalangan
              buruh. Karena faktanya memang dalam UU Cipta Kerja yang disahkan DPR kemarin tidak ada
              klausul bonus itu," imbuh Mulyanto.


































                                                           253
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259