Page 258 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 258
INI 2 POIN PENTING ISI SURAT GUBERNUR JABAR RIDWAN KAMIL UNTUK
PRESIDEN DAN DPR TERKAIT OMNIBUS LAW
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil didampingi Kepala Kepolisian Daerah Jabar Irjen
Pol Rudy Sufahriadi dan Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto
menemui langsung para buruh se-Jabar yang menggelar demontrasi di depan Gedung Sate,
Kota Bandung, Kamis (8/10/2020).
Sebelumnya, dilakukan pula pertemuan antara Kang Emil , sapaan Ridwan Kamil , dengan 10
orang perwakilan buruh di Aula Barat Gedung Sate.
Adapun demonstrasi oleh para buruh terkait disahkannya Omnibus Law RUU Cipta Kerja
menjadi UU Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) pada
Senin, 5 Oktober 2020.
Emil mengatakan, pihaknya sudah menerima aspirasi para buruh Jabar .
Aspirasi para buruh Jabar ini akan disampaikan secara resmi melalui Surat Gubernur Jabar
kepada Presiden RI dan Ketua DPR RI.
"Saya sudah menandatangani surat yang isinya adalah surat penyampaian aspirasi dari buruh
se-Jawa Barat. Surat pertama kepada DPR dan kedua kepada Presiden," ujar Emil dalam
konferensi pers di Gedung Sate usai bertemu para buruh se-Jabar ini.
Terdapat dua aspirasi utama para buruh se-Jabar.
Pertama, buruh se-Jabar menolak dengan tegas UU Cipta Kerja.
Kedua, meminta Presiden RI menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perpu) sebagai pengganti UU Cipta Kerja yang telah disahkan.
Karena menurut aturan yang berlaku, Presiden memiliki waktu 30 hari sebelum menandatangani
Undang-undang yang sudah disahkan oleh DPR RI.
"Surat (Gubernur) itu sudah saya tanda tangani dan besok di kesempatan pertama, dua surat
tadi akan kami kirimkan kepada yang berkepentingan. Mudah-mudahan suratnya dijadikan
sebuah masukan dari buruh Jawa Barat ," ucap Emil .
Selain itu, menurut Emil , dalam pertemuan tersebut para buruh juga mengatakan bahwa
demontrasi yang dilakukan di Kota Bandung murni aksi demontrasi dari para buruh se-Jabar
dan tidak ditunggangi pihak lain atau kepentingan lain.
"Mereka (para buruh ) tidak mau bertanggung jawab terhadap hal-hal anarkisme, kerusuhan
yang terjadi di hari-hari sebelumnya. Karena dalam pandangan mereka itu 100 persen bukan
perwakilan buruh . Dan saya cek ke Pak Kapolda (Jabar) juga bahwa mereka yang ditahan
karena melakukan kerusakan itu ternyata 100 persen bukan dari pihak buruh ," kata Emil .
Kini, dengan adanya Surat Gubernur Jabar kepada Presiden RI dan DPR RI, Emil mengimbau
kepada para buruh di Jabar untuk tidak lagi melakukan demontrasi karena aspirasinya sudah
diterima dan akan disampaikan.
"Mudah-mudahan dengan aspirasi yang akan disampaikan ini para buruh tidak perlu lagi
melakukan demontrasi baik di ibu kota Jawa Barat maupun kota/kabupaten se-Jawa Barat karena
niat dan maksud agar kami (Pemerintah Daerah Provinsi Jabar) menyampaikan aspirasi (buruh)
sudah dilaksanakan," ucapnya.
.
257