Page 342 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 342

DI TENGAH MASSA PENDEMO OMNIBUS LAW, RIDWAN KAMIL AKUI SURATI
              JOKOWI DAN DPR RI
              -  Pemerintah  Provinsi  Jawa  Barat  mengirimkan  surat  pada  Presiden    Joko  Widodo    untuk
              mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)  Omnibus Law  UU
              Cipta Kerja  yang telah disahkan pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu.

              Dengan harapan  Omnibus Law  Cipta Kerja ditunda.

              Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil  menyatakan dan memaparkan isi surat rekomendasi untuk
              Presiden Jokowi, ketika menerima perwakilan buruh di Aula Barat  Gedung Sate  , Kamis, 8
              Oktober 2020.

              Hal  itu pun  disampaikan    Ridwan  Kamil    ,  saat di  hadapan  massa  pengunjuk  rasa  di  depan
              Gedung Sate  , Jalan Diponegoro, Kota Bandung, yang lalu disambut riuh pada pendemo.
              "Mudah-mudahan ini bisa secepatnya bisa kita sampaikan ke pemerintah pusat," kata dia.

              Dalam surat tersebut, Ridwan menyebutkan, surat disusun atas aspirasi aliansi Serikat Pekerja
              serikat  buruh  di  Jawa  Barat  terhadap  undang-undang  omnibus  Law  Cipta  kerja  yang  telah
              disahkan RI tanggal 5 Oktober 2020 di Jawa Barat telah terjadi aksi unjuk rasa dan penolakan
              terhadap pembangunan tersebut dari seluruh Serikat Pekerja serikat buruh di Jawa Barat.

              "Sehubungan  dengan  hal  tersebut  pemerintah  daerah  provinsi  Jawa  Barat  menyampaikan
              aspirasi dari Serikat Pekerja serikat buruh yang menyatakan dengan tegas menolak omnibus Law
              Cipta kerja yang telah disahkan menjadi undang-undang serta meminta diterbitkannya peraturan
              pemerintah pengganti undang-undang atau Perppu," tulis Ridwan dalam draft surat yang akan
              disampaikan pada Jokowi.

              Lebih jauh, Ridwan mengatakan, tujuan lahirnya undang-undang pasti untuk kebaikan. Tidak
              mungkin pemerintah menciptakan sistem untuk keburukan.

              "Dalam penciptaan undang-undang ada satu bab filsafat yaitu namanya Keadilan. Keadilan inilah
              yang seringkali menjadi masalah," ucap dia.

              Menurut  dia,  di  UU  tersebut  ada  hal  positif  maupun  yang  masih  dianggap  kontroversi.  Di
              antaranya  yang  positif  yaitu  pendirian  UMKM  lebih  mudah.  Kemudian  banyak  hal-hal  yang
              sifatnya memotong regulasi yang terlalu banyak.

              "Tapi kalau ada 20% merasakan tidak keadilan artinya kan itu belum sempurna untuk disahkan.
              Jadi saya kira ini jadi pelajaran dan mudah-mudahan bapak presiden memahami aspirasi bahwa
              di  klaster  perlindungan  buruh  ternyata  lebih  banyak  memuat  hal-hal  yang  dirasakan
              merugikan,"ucap dia.

              Di sisi lain, Ridwan mengakui di klaster lain juga banyak hal yang sangat baik karena yang dia
              lihat dulu sejarahnya bahwa di masa depan kita ini akan ada bonus populasi.
              "Populasi kita 70% anak muda maka penciptaan lapangan kerja harus lebih banyak tapi pas
              turun jadi kalimat-kalimat ternyata ditemukan, saya catat baru saya dengar juga hal-hal yang
              merugikan buruh," kata  Ridwan Kamil  .

              Berikutnya, kata dia, pihaknya memohon proses tersebut dikawal.

              Sebelumnya  Ridwan beserta  Kapolda  Jabar  dan pangdam  III  Siliwangi menerima  perwakilan
              serikat buruh..



                                                           341
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347