Page 337 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 337

"Saya  atas  nama  ketua  dewan,  memberikan  support  kami  bersama  para  mahasiswa  para
              penggerak kebaikan di Gresik," ujar dia.
              Qodir menyatakan, setelah adanya demo ini pihaknya akan meneruskan aspirasi mahasiswa ini
              kepada DPR RI.

              "Di UU Cipta Kerja itu banyak, tentu pasal kaitan kerusakan lingkungan, hak pekerja akan kita
              suarakan. Yang dianggap masyarakat harus ditinjau ulang, ya harus ditinjau," kata Qodir saat
              berorasi  di  atas  mobil  komando   Simak berita menarik  lainnya  dari  Times  Indonesia   di  sini
              Sebelumnya,  Dewan  Perwakilan  Rakyat  (DPR)  RI  mengesahkan  Rancangan  Undang-Undang
              Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU). Kesepakatan tersebut dicapai dalam sidang pripurna
              pembicaraan tingkat II atas pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Cipta Kerja.

              Wakil  Ketua  DPR,  Aziz  Syamsuddin  mengatakan,  dari  sembilan  fraksi,  enam  diantaranya
              menerima RUU Cipta Kerja untuk disahkan menjadi UU. Kemudian 1 fraksi menerima dengan
              catatan, dan dua diantarang menolak.
              "Mengacu pada pasal 164 maka pimpinan dapat mengambil pandangan fraksi. Sepakat? Tok!,"
              kata dia dalam sidang rapat paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.

              Mewakili pemerintah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambut
              baik dan mengucapkan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
              ketua dan wakil ketua panitia kerja RUU Cipta Kerja, badan legislatif, legislasi DPR, yang telah
              melakukan  proses  pembahasan  dengan  berbagai  pandangan  masukan  dan  saran  yang
              konstruktif.

              "Alhamdulillah sore ini undang undang tersebut diketok oleh DPR," kata dia.

              Sebelumnya, Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Agtas mengatakan, rapat kerja
              Badan Legislasi (Baleg) DPR dengan pemerintah telah menyepakati Rancangan Undang-Undang
              (RUU) Cipta Kerja untuk disetujui menjadi Undang-Undang (UU) dalam Rapat Paripurna.

              "RUU Cipta Kerja disetujui untuk pengambilan keputusan di tingkat selanjutnya," kata Supratman
              saat  memimpin  rapat  kerja  pengambilan  keputusan  tingkat  I dengan  pemerintah  di  Jakarta,
              Dalam rapat tersebut sebanyak tujuh fraksi melalui pandangan fraksi mini fraksi telah menyetujui
              yaitu  Partai  Demokrasi  Indonesia  Perjuangan,  Partai  Golkar, Partai  Gerindra,  Partai  Nasdem,
              Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.

              Sedangkan, dua fraksi menyatakan menolak RUU Cipta Kerja ini yaitu Partai Keadilan Sejahtera
              dan Partai Demokrat. "Tujuh fraksi menerima dan dua menolak, tapi pintu komunikasi tetap
              dibuka, hingga menjelang Rapat Paripurna," kata Supratman.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  menegaskan  pembahasan  RUU  Cipta  Kerja  telah
              dijalankan secara Tripartit dan sesuai dengan kesepakatan antar pihak yang terkait.

              "Rumusan klaster ketenagakerjaan yang ada dalam RUU Cipta Kerja saat ini merupakan intisari
              dari  hasil  kajian  pakar/ahli,  focus  group  discussion  (FGD),  Rembug  Tripartit  (pemerintah,
              pekerja/buruh dan pengusaha) yang sejak lama dilakukan atas beberapa materi ketenagakerjaan
              yang krusial," kata Ida dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020.

              Dia menuturkan, Pemerintah menegaskan bahwa proses penyusunan RUU Cipta Kerja sejatinya
              telah melibatkan partisipasi publik, baik unsur pekerja/buruh yang diwakili serikat pekerja/serikat
              buruh,  pengusaha,  kementerian/lembaga,  praktisi  dan  akademisi  dari  perguruan  tinggi  serta
              lembaga lainnya, seperti International Labour Organization (ILO).




                                                           336
   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342