Page 336 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 336
dijalankan ini, pemerintah telah dengan seksama menyerap berbagai aspirasi, khususnya dari
unsur pekerja/buruh
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita telah menyaksikan bahwa proses
pembahasan RUU Cipta Kerja di DPR berjalan dinamis, demokratis dan konstruktif. Pemerintah
menerima banyak masukan dari Panja DPR sehingga menghasilkan perubahan rumusan
ketentuan dalam klaster ketenagakerjaan
Ringkasan
Aksi demo menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang dilakukan sejumlah mahasiswa di
Kabupaten Gresik, Jawa Timur sempat rusuh. Pengunjuk rasa membakar ban hingga melempari
gedung DPRD Gresik setempat dengan botol air mineral. Aksi tersebut membuat suasana
semakin memanas. Bahkan sempat terjadi dorong-dorongan antara mahasiswa dan petugas
kepolisian yang berjaga di halaman kantor dewan. Kerusuhan terjadi saat massa meminta
anggota dewan hadir dalam aksi.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, menegaskan pembahasan RUU Cipta Kerja telah
dijalankan secara Tripartit dan sesuai dengan kesepakatan antar pihak yang terkait. Dia
menuturkan, Pemerintah menegaskan bahwa proses penyusunan RUU Cipta Kerja sejatinya telah
melibatkan partisipasi publik, baik unsur pekerja/buruh yang diwakili serikat pekerja/serikat
buruh, pengusaha, kementerian/lembaga, praktisi dan akademisi dari perguruan tinggi serta
lembaga lainnya, seperti International Labour Organization (ILO).
DEMO TOLAK UU CIPTA KERJA SEMPAT BAKAR BAN, KETUA DPRD GRESIK TEMUI
PENGUNJUK RASA
Aksi demo menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang dilakukan sejumlah mahasiswa di
Kabupaten Gresik, Jawa Timur sempat rusuh. Pengunjuk rasa membakar ban hingga melempari
gedung DPRD Gresik setempat dengan botol air mineral.
Aksi tersebut membuat suasana semakin memanas. Bahkan sempat terjadi dorong-dorongan
antara mahasiswa dan petugas kepolisian yang berjaga di halaman kantor dewan. Kerusuhan
terjadi saat massa meminta anggota dewan hadir dalam aksi.
Selain itu, mahasiswa menilai jika UU Cipta Kerja yang disahkan DPR tidak pro masyarakat dan
menguntungkan kelompok tertentu.
"Kami turun karena negara ini tidak sedang baik-baik saja, ini undang-undang menyiksa
masyarakat. Kami kesini menyampaikan aspirasi. Dan menolak UU Omnibus Law," ujar Khoirul
Alim, salah satu orator demo di atas mobil komando Kamis (8/10/2020), di Gresik seperti dikutip
dari Times Indonesia .
Khoirul menuturkan, pihaknya sudah mengkaji soal undang-undang tersebut, tetapi memang
banyak merugikan masyarakat utamanya buruh serta hanya menguntungkan pebisnis.
"Ini adalah sebuah penyiksaan yang sangat keji. Jika tidak ada tindakan maka kemiskinan akan
terjadi di mana-mana. Tiga hari disahkan, demonstrasi di mana-mana, ini saatnya kami
melawan," kata dia.
Setelah berorasi selama beberapa jam, pendemo kemudian ditemui oleh Ketua DPRD Gresik
Abdul Qodir. Perwakilan mahasiswa kemudian diajak untuk audiensi di dalam gedung kantor
dewan.
335