Page 339 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 339
Judul Menko Airlangga: UU Cipta Kerja Mendorong Penciptaan Lapangan
Kerja Baru Di Masa Pandemik
Nama Media rmol.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://politik.rmol.id/read/2020/10/08/455660/menko-airlangga-uu-
cipta-kerja-mendorong-penciptaan-lapangan-kerja-baru-di-masa-
pandemik
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-08 15:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Setiap tahunnya, ada
sekitar 3 juta anak muda yang perlu pekerjaan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini,
kebutuhan atas penciptaan lapangan kerja baru sangat mendesak
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Rakyat juga dapat
membuka usaha baru dengan lebih mudah karena perizinan bagi UMK telah dipermudah. UU
Cipta Kerja juga mendukung upaya pemerintah memberantas korupsi yang telah
menyederhanakan dan memotong model perizinan yang berbelit, sehingga praktik pungli atau
pungutan liar dapat dihilangkan
Ringkasan
UU Cipta Kerja diyakini mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru. Hal ini untuk
menjawab kebutuhan angkatan kerja yang belum terserap dalam dunia kerja sebagai dampak
dari pandemi Covid-19. Hal ini ditekankan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto. Dia menjelaskan tujuan UU Cipta Kerja sebagai upaya pemerintah
memangkas birokrasi yang berbelit, sehingga dapat mendorong penciptaan lapangan kerja yang
lebih besar. Dalam jumpa pers tersebut, hadir juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Menteri Keuangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
MENKO AIRLANGGA: UU CIPTA KERJA MENDORONG PENCIPTAAN LAPANGAN
KERJA BARU DI MASA PANDEMIK
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Net UU Cipta Kerja diyakini mampu
mendorong penciptaan lapangan kerja baru. Hal ini untuk menjawab kebutuhan angkatan kerja
yang belum terserap dalam dunia kerja sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
338