Page 413 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 413

Direktur  Advokasi  dan  Jaringan  Pusat  Studi  Hukum  Dan  Kebijakan  Indonesia  (PSHK)  Fajri
              Nursyamsi mengatakan, ruang demokrasi yang disediakan dalam pembahasan RUU Cipta Kerja
              hanya formalitas tanpa makna.

              Ia menilai pelibatan publik sangat minim. Apalagi situasi pandemi Covid-19 membuat partisipasi
              masyarakat terbatas.

              "Ruang-ruang yang terbuka hanya formalitas tanpa makna. Rapat-rapat yang disiarkan langsung
              hanya yang bersifat pemaparan, bukan pengambilan keputusan," kata Fajri, Selasa (6/10/2020).

              Hal senada diungkapkan oleh Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Padjadjaran Susi Dwi
              Harijanti.

              Ia mengatakan penyusunan undang-undang semestinya mempertimbangkan aspirasi publik.

              Susi  menilai  DPR  dan  pemerintah  terburu-buru  menuntaskan  penyusunan  UU  Cipta  Kerja,
              bahkan penetapannya dilakukan jelang tengah malam.

              Padahal, RUU Cipta Kerja sejak awal menuai banyak penolakan tetapi pembahasannya terus
              dikebut pemerintah dan DPR.

              "Kenapa undang-undang cipta kerja yang prosedur dan materi muatannya sebagaimana tadi
              telah  disampaikan  banyak  bermasalah  harus  terburu-buru  disahkan  bahkan  sampai  menyita
              waktu  istirahat  para  anggota  dewan  dan  menteri-menteri  yang  terhormat?"  kata  Susi,  Rabu
              (7/10/2020).














































                                                           412
   408   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418