Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 42

AIRLANGGA SEBUT DEMO RUU CIPTA KERJA DITUNGGANGI ELITE DAN
              INTELEKTUAL
              Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  menyebut  bahwa  demo  buruh
              untuk  menolak  RUU  Cipta  Kerja  telah  ditunggangi  pihak  tertentu, bahkan  pemerintah  sudah
              mengetahui  (dalang)  yang  menggerakkan  aksi  demonstrasi  berasal  dari  kalangan  elite  dan
              intelektual.

              Kendati  begitu,  ia  enggan  menjelaskan  secara  detail  pihak-pihak  yang  menunggangi  aksi
              demonstrasi untuk memprotes Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja. "Sebetulnya, pemerintah
              tahu siapa yang demo itu, kami tahu siapa yang menggerakkan, siapa sponsornya, siapa yang
              membiayai," ucap Airlangga secara virtual, Kamis (8/10).

              Meski begitu, ia mengatakan bahwa RUU Cipta Kerja telah disetujui oleh tujuh fraksi di DPR,
              sehingga  diharapkan  itu  dapat  merepresentasikan  rakyat.  Selain  itu  ia  mengeklaim  terdapat
              empat federasi pekerja atau buruh besar sudah mendukung UU Cipta Kerja.
              "Ada empat federasi buruh yang mendukung undang-undang ini, empat federasi buruh ini besar
              dan menjadi basis daripada (pembahas di kluster) ketenagakerjaan," jelas dia.

              Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa, tokoh elite dan intelektual di balik demo buruh mempunyai
              ego sektoral yang cukup besar. Para tokoh tersebut tidak berada di lapangan melainkan hanya
              berada di balik layar.

              Oleh  karena  itu,  ia  menekankan  pemerintah  tidak  akan  diam  hanya  untuk  mendengarkan
              demonstrasi. Pemerintah juga tidak akan berhenti memperjuangkan keberadaan UU meskipun
              di tengah aksi demo buruh. "Jadi pemerintah tidak bisa berdiam hanya untuk mendengarkan
              mereka yang menggerakkan demo," tuturnya.

              Menurutnya,  secara  lebih  konkret,  lebih  dari  30  juta  masyarakat  Indonesia  membutuhkan
              lapangan pekerjaan. Hal ini sudah tergambar dari data peserta Kartu Prakerja. Dari 30 juta lebih,
              yang sudah memenuhi persyaratan untuk memasuki pelatihan sebanyak 5,6 juta. Sehingga 5,6
              juta membutuhkan lapangan pekerjaan baru.

              Adapun  aksi  demo  dilakukan  saat  Pembatasan  Sosial  Berskala  Besar  (PSBB)  berpotensi
              meningkatkan penyebaran kasus Covid-19 sehingga membahayakan diri sendiri dan masyarakat
              luas.

              "Situasi sekarang PSBB, ini berpotensi menyebarkan Covid-19. Oleh karena itu dalam PSBB jelas
              aturannya dan pemerintah sudah bicara dengan aparat melakukan tindakan tegas. Tidak hanya
              membahayakan diri sendiri tapi juga masyarakat sekitar. Jika yang terpapar Covid-19 meningkat
              berakibat pada pemulihan ekonomi," tutur dia. (try)





















                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47