Page 571 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 571

Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan,
              persoalan  fundamental  ekonomi  dapat  diselesaikan  dengan  diterapkannya  UU  Ciptaker.
              Khususnya,  menyangkut  kepastian  perizinan  usaha  dan  investasi,  kepastian  hukum,  isu
              ketenagakerjaan, pembinaan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan
              sektor lainnya.

              Dia  bilang,  pertumbuhan  ekonomi  yang  ditargetkan  pemerintah  di  kisaran  5,7-6%  dan
              penciptaan  lapangan  kerja  sebanyak  2,7  juta-3  juta  per  tahun  diharapkan  dapat  tercapai.
              "Mengingat angka pengangguran kita yang semakin bertambah akibat dampak pandemi Covid-
              19," ujar Sarman dalam siaran pers, Jakarta, kemarin.

              Dia merinci, jumlah pengangguran mencapai 7,05 juta, ditambah dengan angkatan kerja baru
              sekitar 2,5 juta per tahun, belum termasuk yang terkena PHK sebanyak 3 juta orang dan ratusan
              ribu yang dirumahkan. Hal itu, menjadi tantangan yang harus diatasi dengan  UU Cipta Kerja.

              Meski  begitu,  target  dapat  direalisasikan  secara  bertahap  bila  adanya  sinergitas  antara
              pemerintah, dunia usaha serta serikat pekerja atau buruh. "Termasuk bagaimana kita mampu
              meningkatkan SDM tenaga kerja kita agar memiliki kompetensi, skill dan keahlian yang mumpuni
              sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada sehingga lebih kompetitif dan berdaya saing,"
              kata dia.

              (  Di mana, dalam penyusunannya dapat melibatkan stakeholder terkait lainnya. Seperti kluster
              ketenagakerjaan dan unsur pengusaha dan serikat pekerja. "Ini bertujuan agar berbagai aspirasi
              yang  belum  terakomodir  pada  UU  Ciptaker  dapat  diakomodir.  Kami  juga  berharap  agar
              pemerintah segera melakukan sosialisasi UU Ciptaker ke berbagai pemangku kepentingan agar
              semua jelas dan pasti," ujarnya.

              Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat  UU Ciptaker  atau Omnibus Law akan
              membuka  proyek  investasi  asing  langsung  ke  Indonesia.  Hal  itu,  pada  gilirannya  akan
              memberikan kesejahteraan bagi pekerja dan masyarakat secara keseluruhan.







































                                                           570
   566   567   568   569   570   571   572   573   574   575   576