Page 579 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 579
Iqbal mengatakan, keputusan sesuai surat pemberitahuan KSPI sejak bahwa buruh KSPI hanya
akan menggelar aksi mogok nasional di lingkungan pabrik setiap wilayah selama tiga hari sejak
Selasa (6/10) lalu.
Aksi mogok nasional itu digelar KSPI bersama 32 federasi dan konfederasi untuk mendesak
Presiden Joko Widodo mencabut pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law
Ciptaker yang telah diketok DPR pada Senin (5/10) lalu.
Iqbal mempermasalahkan pengesahan RUU penarik investasi yang dinilai terburu-buru dan
seperti 'kejar tayang'.
"Di samping itu, ada berbagai permasalahan mendasar yang dinilai merugikan hak kaum buruh
dan berdampak pada kepastian kerja, kepastian pendapatan, dan jaminan sosial," katanya.
Sejumlah elemen buruh, mahasiswa, dan organisasi sipil diketahui akan menggelar aksi
menuntut pencabutan UU Omnibus Law Ciptaker hari ini di Istana. Aksi tersebut sekaligus
menjadi puncak dari rangkaian aksi mogok nasional yang telah dilakukan buruh selama tiga hari
sejak Selasa (6/10) lalu di beberapa daerah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Sunarno
memperkirakan, 20 ribu massa gabungan akan berkumpul di dekat Istana menuntut pencabutan
UU Ciptaker.
"Perkiraan dari buruh teman-teman mahasiswa dan organ gerakan lain, sekitar 20 ribu," imbuh
dia.
(thr/ugo).
578