Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2020
P. 112

Karyawan  yang  mengalami  kendala  saat  proses  pencairan  juga  bisa  lapor  ke  Kementerian
              Ketenagakerjaan dengan cara sebagai berikut: 1. Buka link https://kemnaker.go.id/ 2. Pilih kanal
              Subsidi Upah atau https://bsu.kemnaker.go.id/

              3. Atau bisa langsung klik https://bantuan.kemnaker.go.id/support/home

              4. Masukkan laporan atau pertanyaan seputar BLT ini ke kanal yang tersedia.

              Adapun syarat untuk mendapatkan BLT Subsidi Gaji : Untuk mengecek daftar penerima bisa
              menengok situs Kemnaker. Namun update daftar penerima baru akan diumumkan jelang proses
              transfer.

              Sementara untuk BSU Termin 2 Tahap 6 telah disalurkan mulai akhir pekan lalu.

              BSU Termin 2 Tahap 6 merupakan BLT Subsidi Gaji termin 2 yang belum ditransfer tahap 1
              hingga 5 karena berbagai kendala .

              Per  14  Desember  2020,  BLT  Subsidi  Gaji termin  kedua  per  14  Desember  2020  sudah  93,94
              persen tersalurkan. Rencananya, BLT Subsidi Gaji tahap 6 dicairkan hingga akhir Desember 2020.

              "Penyaluran  termin  BSU  per  14  Desember  2020  menunjukkan  bahwa  realisasi  BSU  sudah
              mencapai Rp 27,96 triliun atau kalau di persentase 93,94 persen," kata Menteri Ketenagakerjaan
              Ida Fauziyah.
              Setidaknya ada 12.403.896 pekerja yang disasar mendapatkan BSU . Mereka akan mendapatkan
              bantuan dana Rp 600.000 selama 4 bulan atau total Rp 2,4 juta. Dana itu diserahkan melalui 2
              termin yaitu Rp 1,2 juta setiap termin.

              Ida menjelaskan apabila dilihat per termin, di termin pertama sudah tersalurkan kepada 12,26
              juta  orang  atau  98,86  persen  dengan  nilai  Rp  14,71  triliun.  Artinya  hanya  sekitar  700  ribu
              penerima BLT Subsidi Gaji yang belum ditransfer.

              "Termin kedua sudah tersalurkan kepada 11,04 juta orang, kalau di persentase 89 persen dengan
              nilai Rp 13,2 triliun," ungkap Ida.


































                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117