Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2020
P. 68

Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta,  Sarman
              Simanjorang mengatakan dalam UU Cipta Kerja, harus ada kewajiban dari pelaku usaha atau
              investor asing untuk melakukan vokasi atau alih teknologi kepada pekerja lokal. Harapannya,
              alih teknologi tersebut akan meningkatkan skill dan kompetensi para pekerja Indonesia.



              UU CIPTAKER WAJIBKAN INVESTOR ASING ALIH TEKNOLOGI KE TENAGA KERJA
              LOKAL

              Pemerintah saat ini tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan rancangan
              Peraturan  Presiden  (RPerpres)  yang  merupakan  aturan  turunan  UU  nomor  11  tahun  2020
              tentang Cipta Kerja.

              Dalam RPP dan Rperpres tersebut, pemerintah diminta mewajibkan para investor asing untuk
              alih teknologi kepada para pekerja Indonesia.

              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta,  Sarman
              Simanjorang mengatakan dalam UU Cipta Kerja, harus ada kewajiban dari pelaku usaha atau
              investor asing untuk melakukan vokasi atau alih teknologi kepada pekerja lokal. Harapannya,
              alih teknologi tersebut akan meningkatkan skill dan kompetensi para pekerja Indonesia. "Bukan
              lagi mengimbau tapi kewajiban harus mentransfer teknologi. Karena tenaga-tenaga kerja asing
              yang didatangkan memiliki keahlian tertentu yang tidak bisa dikerjakan oleh anak bangsa. Nah,
              di  sinilah  yang  harus  ada  kewajiban  untuk  alih  teknologi  ke  pekerja  lokal  agar  mereka  bisa
              bersaing,"  kata  Sarman  Simanjorang  dalam  Webinar  UU  Cipta  Kerja  Dampak  Positif  bagi
              Investasi  dan  Alih  Teknologi,  dalam  keterangan  tertulis  yang  diterima  SINDOnews  Selasa
              (29/12/2020).

              Harapannya,  para  pengusaha  dan  para  serikat  pekerja  bisa  bersama-sama  mengawal
              pembahasan  RPP  dan  RPerpres  yang  merupakan  aturan  turunan  UU  Cipta  Kerja.  Supaya
              nantinya, anak-anak bangsa ini diwajibkan menerima alih teknologi dari tenaga-tenaga asing
              yang  didatangkan  oleh  perusahaan  asing  maupun  lokal.  "Makanya,  ini  sesuatu  yang  harus
              dikawal.  Jadi  yang  harus  dikawal  adalah  berbagai  turunan  dari  peraturan  pemerintah  dan
              peraturan presiden dari UU Cipta Kerja ini. Supaya, nantinya apa yang menjadi tujuan dari UU
              Cipta Kerja ini, tidak melenceng dari turunan teknis dari UU tersebut, salah satunya menyangkut
              alih teknologi," jelasnya.
              "Dalam UU Cipta Kerja juga dibuka kran untuk tenaga kerja asing, tapi untuk bidang-bidang
              tertentu yang tidak bisa dikerjakan oleh anak-anak bangsa. Akan tetapi, itu harus ada kewajiban,
              bahwa tenaga-tenaga kerja asing ini wajib mentransfer pengetahuannya kepada pekerja-pekerja
              lokal. Ini yang sedang kita perjuangkan ke pemerintah," tegasnya Pihaknya sangat berharap,
              pada 2021, efektivitas UU Cipta Kerja sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh para pekerja lokal
              dan pengusaha. Indikatornya, banyak investor dari luar negeri yang masuk ke Indonesia secara
              masif. Sebab, sasaran utama UU Cipta Kerja adalah bagaimana mampu melahirkan tenaga kerja
              untuk anak bangsa. "Angkatan kerja kita setiap tahun hampir 2,9 juta, yang menganggur saat
              ini sudah hampir 15 juta, solusi kongkrit untuk mengurangi jumlah pengangguran ini adalah
              dengan  mendatangkan  investasi  sebanyak-banyaknya  dan  membuka  lapangan  kerja  seluas-
              luasnya.  dengan  begitu,  tenaga  angkatan  kerja  yang  masih  menganggur  bisa  terserap
              maksimal," harap dia.

              Dia menyakini, kelahiran UU Cipta Kerja ini merupakan daya tarik yang mampu meyakinkan para
              investor  asing  untuk  masuk  ke  Indonesia.  Harapannya,  supaya  devisa  Indonesia  naik  dan
              pertumbuhan ekonomi juga akan lebih positif. Tujuan terpenting dari UU ini adalah bagaimana
              angkatan kerja lokal dapat tertampung dengan hadirnya para investor asing. (cip).


                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73