Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2020
P. 73
Judul Massa KSPI Demo di Patung Kuda Tolak Omnibus Law
Nama Media detik.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5313172/massa-kspi-demo-di-patung-
kuda-tolak-omnibus-law
Jurnalis Taufieq Renaldi Arfiansyah
Tanggal 2020-12-29 11:35:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Dinding Sudrajat (Sekretaris Jendral Majelis Nasional KSPI) Nggak ada organisasi lain,
kita KSPI dengan beberapa afiliasi dengan beberapa federasi
neutral - Dinding Sudrajat (Sekretaris Jendral Majelis Nasional KSPI) Tuntutan terhadap
dicabutnya UU No 11 tahun 2020 tentang cipta kerja yang ke 2. untuk diterapkan dinaikannya
upah UMSK tahun 2021,
neutral - Edi Kuncoro (koordinator lapangan aksi (Korlap)) Tuntutan kita menolak Ominbus Law.
Sampai ini dibatalkan. Maksimal aksi 100 orang dari beberapa wilayah. Kita hormati protokol
covid. Kita akan ikuti protokol itu. Tapi jangan pernah melarang kita aksi turun ke jalan,
Ringkasan
Massa aksi dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan demo menolak Omnibus
Law di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Aksi yang dihadiri sekitar 100 peserta ini tetap mengikuti
protokol kesehatan.
MASSA KSPI DEMO DI PATUNG KUDA TOLAK OMNIBUS LAW
Massa aksi dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan demo menolak Omnibus
Law di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Aksi yang dihadiri sekitar 100 peserta ini tetap mengikuti
protokol kesehatan.
Pantauan di lokasi, massa aksi tolak Omnibus Law itu mulai melakukan persiapan pada pukul
10.00 WIB di seberang Patung Kuda, Silang Barat Daya Monas, Jakarta, Selasa (29/12/2020).
Terlihat mobil komando berada di lokasi. Secara bergantian, peserta aksi menyampaikan orasi.
Massa aksi menggunakan pakaian hitam merah bertuliskan FSPMI (Federasi Serikat Pekerja
Metal Indonesia). Adapun peserta aksi menggunakan atribut caping warna merah, bendera KSPI,
dan beberapa poster tuntutan.
72