Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 113
SILANG PENDAPAT SOAL TIM PERUMUS PEMBAHASAN OMNIBUS LAW RUU CIPTA
KARJA
JAKARTA - Sekjen Presidium Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), Rustadi, meyakini Tim
tripartit yg dibentuk pemerintah untuk mengawal pasal yang yang menjadi aspirasi pekerja
dalam cluster Ketenagakerjaan UU Cipta Kerja tidak keliru "Tim Triparti berdialog sekaligus
berdebat pasal per pasal ayat per ayat kalimat per kalimat. Begitu alotnya perdebatan sampai2
ada satu pasal setengah hari tidak selesai dibahas. Ini adalah bukti bahwa tim tripartit bukan
sekedar stempel yang serba 'ok bos', apalagi hanya sekedar pura2. Sia-sia amat rasanya tenaga
pikiran kami curahkan dua minggu jika hanya untuk sekedar sebagai stempel. Jadi sagat tidak
berdasar tuduhan tersebut," kata Rustadi, di Jakarta, Minggu malam.
Ia menanggapi komentar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia KSPI) Said Iqbal yang
menilai tim perumus yang dibentuk bersama DPR lebih tepat dibanding yang disodorkan
pemerintah. Tim Tripart non-pemerintah akan menghasilkan rumusan yang signifikan terhadap
pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan.
Said Iqbak menambahkan cluster ketenagakerjaan adalah tarikan kepentingan pengusaha,
pekerja dan pemerintah tentu forum tripartit adalah forum yang representatif untuk beradu ide
gagasan menjawab tantangan persoalan bersama yang ada.
Sementata Rustadi berpendapat UU dibuat bersama oleh pemerintah dan DPR, sehingga tim
tripartit bentukan pemerintah adalah sama pentingnya dengan tim bentukan DPR. Sebab
disitulan akan bertemu usulan pemerintah dengan pandangan2 DPR yang pada akhirnya oleh
DPR akan disyahkan menjadi UU.
"Oleh karena itu kami berharap Baleg DPR dapat menerima hasil kerja tim tripartit sebagai salah
satu bahan pertimbangan penting," kata Rustadi Ia berpendapat tidak tepat dan tidak elok
pernyataan Said Iqbal. Sebab baik tim tripartit bentukan pemerintah dan tim perumua bentukan
DPR sama-sama pentingnya.
"Saya berkeyakinan bahwa substansi aspirasi yg akan disampaikan SP/SB dalam tim bentukan
DPR tidak akan jauh berbeda dengan yang kami sampaikan dalam tim tripartit. Saya berasumsi
ini hanya soal egoisme eksistensi untuk menunjukan seolah siapa yg paling hebat dalam berjuang
untuk pekerja/buruh," ujar Rustadi.
Ia menilai tuduhan Said Iqbal bahwa tim tripartit hanya sebagai stempel dan menyatakan tim
DPR lebih kuat dari tim tripartit adalah indikasi merendahkan, meremehkan, menilai bodoh yang
lain dan menganggap diri yg paling kuat, paling hebat, paling pinter dan paling benar dalam
berjuang.
Meski begiti Rustadi mengapresiasi pemerintah dan DPR yang telah membuka kanal/ruang
seluas-luasnya bagi siapapun untuk mendengarkan aspirasi saran masukan kritik atas omnibus
law cipta kerja ini.
112