Page 316 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 316

kelaparan. Kepala  BP2MI  ,  Benny Rhamdani  mengatakan, penggerebekan itu dilakukan setelah
              pihaknya menerima laporan bahwa adanya belasan ABK yang ditelantarkan majikannya di  Garut.
              Kemudian  sekitar  pukul  22.00  WIB,  15  petugas    BP2MI    mendatangi  rumah  yang  dijadikan
              penampungan para ABK itu.

              "Tadi malam kita datangi langsung, kita gerebek tempatnya dan ternyata benar ada 15 ABK yang
              telantar di sini," kata Benny kepada wartawan, Kamis (20/8/2020).

              Benny mengungkapkan lokasi tempat yang digerebek berada di Jalan Cipanas Baru, Kampung
              Tegaljambu, Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Dari lokasi tersebut
              petugas menemukan para ABK dalam kondisi lemas dan kelaparan.

              "Mereka tidak diberi makan. Kalau diberi juga itu jauh dari kata layak. Pengakuannya, kadang
              mereka makan dua-tiga hari sekali," katanya.

              Dari informasi yang diterima Benny, ke-15 ABK diketahui merupakan pekerja kapal ikan yang
              sudah dua tahun bekerja di Taiwan dan diberangkatkan oleh salah satu agensi di Kabupaten
              Garut  , PT Gafa Samudra Abadi.

              "Jadi mereka telah bekerja sesuai kesepakatan kontrak sebagai ABK. Namun, para ABK ini tidak
              diberi upah sesuai nilai yang disepakati. Mereka akhirnya terpaksa bertahan di rumah tersebut
              dan berusaha memperoleh haknya," kata Benny.

              "Mereka  tidak  punya  pilihan  lain  selain  bertahan  di  rumah  ini  meskipun  keadaannya  sangat
              memprihatinkan. Karena mereka ingin hak-hak mereka," jelasnya.

              Benny mengatakan, saat ini 7 dari 15 ABK yang ditemukan telantar itu sudah dievakuasi ke
              kantor UPT  BP2MI  di Bandung. Mereka kebanyakan berasal dari luar Pulau Jawa, antara lain
              Makassar hingga Manado. Sedangkan 8 lainnya yang berdomisili di wilayah Priangan memilih
              untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

              "Jadi dari 15 ini 7 di antaranya kita bawa ke Bandung. Mereka akan tinggal di tempat kami. Di
              sana lebih aman untuk mereka," ucap Benny.

              Benny menjelaskan, 15 ABK yang ditelantarkan majikannya itu akan mendapat perlindungan dari
              BP2MI  . Pihak  BP2MI  juga akan berkoordinasi dengan polisi dalam menyelesaikan kasus ini.
              (tribun jabar/man).






























                                                           315
   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321