Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 42

Judul               Omnibus Law Ciptaker Tingkatkan Daya Saing Nasional
                Nama Media          Ekonomi Neraca
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg2
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-08-24 05:38:00
                Ukuran              147x194mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 7.350.000

                News Value          Rp 22.050.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Pemerintah menginisiasi lahirnya RUU Omnibus Law Cipta Kerja guna memangkas regulasi yang
              selama ini berbelit dan menghambat investasi. Masyarakat pun mendukung kebijakan tersebut
              karena  dianggap  mampu  meningkatkan  daya  saing  nasional  dan  memulihkan  perekonomian
              yang terdampak Covid-19.Untuk meningkatkan investasi dan memulihkan ekonomi usai pandemi
              Covid-19, Presiden Joko Widodo akan menerapkan Omnibus Law. Hal tersebut disampaikan oleh
              Presiden dalam pembacaan Nota Keuangan 2021 di Gedung DPR pada jumat (14/8). Jokowi
              menuturkan penerapan omnibus law ini dapat mendorong investasi dan daya saing nasional.
              Mantan walikota Surakarta tersebut juga mengatakan, rencana pendapatan negara adalah Rp
              1.776,4 triliun dan belanja negara Rp 2.747,5 triliun.



              OMNIBUS LAW CIPTAKER TINGKATKAN DAYA SAING NASIONAL
              Pemerintah menginisiasi lahirnya RUU Omnibus Law Cipta Kerja guna memangkas regulasi yang
              selama ini berbelit dan menghambat investasi. Masyarakat pun mendukung kebijakan tersebut
              karena  dianggap  mampu  meningkatkan  daya  saing  nasional  dan  memulihkan  perekonomian
              yang terdampak Covid-19.Untuk meningkatkan investasi dan memulihkan ekonomi usai pandemi
              Covid-19, Presiden Joko Widodo akan menerapkan Omnibus Law. Hal tersebut disampaikan oleh
              Presiden dalam pembacaan Nota Keuangan 2021 di Gedung DPR pada jumat (14/8). Jokowi
              menuturkan penerapan omnibus law ini dapat mendorong investasi dan daya saing nasional.

              Mantan walikota Surakarta tersebut juga mengatakan, rencana pendapatan negara adalah Rp
              1.776,4 triliun dan belanja negara Rp 2.747,5 triliun.

              Sehingga, defisit anggaran diperkirakan mencapai Rp 971,2 triliun atau setara 5,5 persen dari
              PDB. Rencananya, defisit anggaran tahun 2021 akan dibiayai l dengan memanfaatkan sumber-
              sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.

              Dalam pidato pertama setelah dilantik menjadi presiden untuk kedua kalinya pada Oktober 2019.

              Jokowi menyebutkan bahwa omnibus law akan menyederhanakan kendala regulasi yang kerap
              berbelit-belit dan panjang. Pemerintah juga meyakini omnibus law akan memperbaiki ekosistem
              investasi dan daya saing Indonesia sehingga bisa memperkuat perekonomian nasional.

                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47