Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 45
Judul Dilema Ekonomi dalam Pandemi
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL Pg2
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-24 05:38:00
Ukuran 230x63mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 4.600.000
News Value Rp 13.800.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia triwulan II-2020 terhadap triwulan II-2019 mengalami
kontraksi pertumbuhan 5,32% (yoy). Kondisi minus yang sangat tinggi bahkan jauh dari
ekspektasi Menkeu Sri Mulyani Indrawati, sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia
triwulan11-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar
4,19%. Ini merupakan bukti nyata pandemi covid-19 mampu mengguncang perekonomian
Indonesia dalam waktu relatif singkat.
Bayangkan, masuknya virus Covid-19 di negeri ini ternyata mampu melumpuhkan semua
aktivitas yang ada, termasuk kegiatan perekonomian yang membuat roda perekonomian
tersendat. Tidak hanya itu, banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan pun lebih memilih
untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawainya. Itu karena arus ekonomi yang
ada tidak mendukung mereka untuk mampu menggaji pegawainya seperti kondisi normal. Jelas,
ini membual jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
DILEMA EKONOMI DALAM PANDEMI
Laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia triwulan II-2020 terhadap triwulan II-2019 mengalami
kontraksi pertumbuhan 5,32% (yoy). Kondisi minus yang sangat tinggi bahkan jauh dari
ekspektasi Menkeu Sri Mulyani Indrawati, sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia
triwulan11-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar
4,19%. Ini merupakan bukti nyata pandemi covid-19 mampu mengguncang perekonomian
Indonesia dalam waktu relatif singkat.
Bayangkan, masuknya virus Covid-19 di negeri ini ternyata mampu melumpuhkan semua
aktivitas yang ada, termasuk kegiatan perekonomian yang membuat roda perekonomian
tersendat. Tidak hanya itu, banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan pun lebih memilih
untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawainya. Itu karena arus ekonomi yang
ada tidak mendukung mereka untuk mampu menggaji pegawainya seperti kondisi normal. Jelas,
ini membual jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Jika melihat kondisi pertumbuhan ekonomi triwu-lanan Indonesia, kontraksi pertumbuhan
ekonomi yang terjadi saat ini merupakan kontraksi pertama sejak kuartal 1-1999. Kontraksi
44