Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 43

Pembentukan  omnibus  law  tentu  saja  bukan  tanpa  alasan.  Omnibus  law  dirumuskan karena
              sudah terlalu banyak regulasi yang dibuat. Tak jarang, satu regulasi dengan regulasi lainnya
              saling tumpang tindih dan menghambat akses pelayanan publik, serta kemudahan berusaha.
              Sehingga  membuat  program  percepatan  pembangunan  dan  peningkatan  kesejahteraan
              masyarakat sulit tercapai.

              Pusat  Studi  Hukum  dan  Kebijakan  (PSHK)  mencatat  dari  tahun  2014  hingga  Oktober  2018,
              pemerintah telah menerbitkan 8.945 regulasi. Terdiri dari 107 un-dang-undang, 765 Peraturan
              Presiden, 7.621 Peraturan Menteri, 452 peraturan pemerintah.

              Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Su-siwijono menyebutkan, manfaat
              dari  penerapan  Omnibus  law.  Salah  satunya  adalah  menghilangkan  tumpang  tindih  antar
              peraturan perundang-undangan.

              Selain itu, omnibus law juga diharapkan dapat menghilangkan ego sektoral yang terkandung
              dalam berbagai peraturan perundang-undangan.
              Sebelumnya, Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi telah memastikan bahwa
              Omnibus Law Cipta Kerja  akan meberikan manfaat untuk masyarakat terutama pelaku IJMKM.

              Menteri keuangan Sri Mulyani menuturkan, perombakan 72 undang-undang (UU) melalui skema
              omnibus law yang akan memangkas aturan perizinan investasi yang tumpang tindih di tingkat
              pusat dan daerah. Melalui revisi tersebut, pemerintah berkeinginan untuk memperbaiki perizinan
              investasi agar dapat menggaet lebih banyak investor ke Indonesia.

              Sebelumnya,  skema  omnibus  law  bisa  diartikan  sebagai  konsep  pembuatan  beleid  yang
              menggabungkan sejumlah aturan menjadi satu UU yang akan dijadikan payung hukum baru.

              Sri juga mengatakan, dalam tahap awal pemerintah akan mengidentifikasi regulasi yang menjadi
              kendala perizinan investasi bagi pelaku usaha di lapangan.

              Penggunaan skema omnibus law dicanangkan lantaran hampir semua UU yang bakal direvisi
              mengatur  perizinan  investasi.  Harapannya,  usai  perubahan  aturan  tersebut  investor  akan
              semakin bergairah untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

              Hal tersebut disampaikan Baidowi terkait dengan pembahasan RUU Cipta Kerja di Klaster UMKM
              yang ditergetkan bisa segera selesai dan alon terus ditayangkan secara terbuka ke publik.

              Sementara itu pelaku pasar juga telah menunggu hasil dari Rancangan Undang-undang (RU-U)
              Cipta  Kerja  atau  Omnibus  Law.  Pemerintah  juga  sempat  menargetkan  bisa  menyelesaikan
              pembahasan RUU ini pada Agustus 2020.

              Chief Investment Officer East-pring Investments Indonesia Ari Pitojo menyebut saat ini pihaknya
              terus memantau perkembangan yang ada. Hal ini dikarenakan sejumlah poin yang diatur sangat
              menentukan kemudahan berinvestasi ke depannya.

              Ari mengatakan, pihaknya banyak berharap agar poinpoin nya adalah terkait dengan kemudahan
              usaha untuk merekrut dan melepas pekerja .

              Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  mengungkapkan  bahwa
              pembahasan RUU Omnibus Law ini terus dikebut. Komunikasi antara pemerintah dan DPR juga
              terus intens.

              Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) RI Bidang Hubungan Internasional Shinta
              Widjaja  K.  Menaruh  harapan  agar  ildim  investasi  di  Indonesia  mampu mendongkrak  industri
              nasional pada 2020. Sehingga, dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.


                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48