Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 46

pertumbuhan  ekonomi  pada  masa  itu  mencapai  6,13%,  namun  setelahnya  Indonesia  selalu
              mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif. Dilihat dari pertumbuhan ekonomi yoy, lapangan
              usaha yang paling terpukul dengan kontraksi pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan
              pergudangan  sebesar  30,84%.  Sektor  ini  sangat  terpukul  dikarenakan  beberapa  kebijakan
              pemerintah yang disesuaikan dengan kondisi pandemi ini, di antaranya bekerja  dari rumah (work
              from home) dan belajar dari rumah sebagai bentuk upaya mencegah penularan Covid-19.

              Selain  itu,  kebijakan  larangan  mudik  pada  hari  raya  Idul  Fitri  juga  semakin  membuat  arus
              ekonomi sektor transportasi megap-megap, ditambah adanya penurunan aktivitas kargo pada
              masa  pandemi.  Moda  transportasi  udara  merupakan  moda  yang  paling  terpukul  dengan
              pertumbuhan  ekonominya  terperosok  hingga  minus  80,23%  disusul  moda  transportasi  rel
              dengan pertumbuhan ekonominya minus 63,75%. Potret penurunan tajam yang dialami sektor
              transportasi dan pergudangan ini, bukan berarti diartikan dengan kurang tepatnya kebijakan
              yang  diambil  pemerintah.  Pandemi  Covid-19  memang  membuat  pemerintah  cukup  kesulitan
              dalam mengambil kebijakan.

              Mau tidak mau pemerintah harus mengambil kebijakan yang dapat diibaratkan seperti mata koin
              yang memiliki dua sisi. Pemerintah 'dipaksa' untuk memilih antara kesehatan dan keselamatan
              rakyatnya, atau perekonomian yang dapat berjalan normal. Kedua hal tersebut tentunya pilihan
              sulit karena keduanya merupakan hal yang berkesinambungan. Namun sepertinya pemerintah
              merasa saat ini kedua hal tersebut harus berjalan beriringan.

              Upaya membatasi ruang gerak masyarakat untuk tetap di rumah hingga pandemi, yang entah
              kapan berakhirnya, setidaknya akan membuat perekonomian Indonesia hancur. Oleh karena itu
              pemerintah  mulai  melakukan  tatanan  hidup  yang  baru  di  era  new  normal  guna  menunjang
              aktivitas  perekonomian  dengan  tetap  memperhatikan  dan  menerapkan  protokol  kesehatan.
              Struktur perekonomian Indonesia Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan
              11-2020 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi
              terhadap PDB sebesar 58,55%.

              Di era new normal ini, salah satu penghambat laju perekonomian di Pulau Jawa adalah belum
              mampunya  pemerintah  daerah  bersama  dengan  masyarakatnya  menekan  angka  penularan
              Covid-19. Apabila angka penularan dan pasien terkonfirmasi positif semakin meningkat di kota-
              kota besardi Jawa, tentu akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi potensial yang ada di
              daerah tersebut.






























                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51