Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 181
Judul Dubes imbau PMI non-prosedural tunda pemulangan dari Malaysia
Nama Media antaranews.com
Newstrend Pemulangan PMI Malaysia
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2276766/dubes-imbau-pmi-non-
prosedural-tunda-pemulangan-dari-malaysia
Jurnalis Agus Setiawan
Tanggal 2021-07-19 20:21:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Hermono (Duta Besar RI di Kuala Lumpur) Kepada yang belum membeli tiket dan
belum melakukan tes PCR saya imbau untuk menunda kepulangannya ke Indonesia sampai
kondisi dimana pelayanan untuk pembayaran compound (denda-red) dan 'check-out memo'
berjalan normal
negative - Hermono (Duta Besar RI di Kuala Lumpur) Bahkan saya mendapatkan informasi
banyak di antara teman-teman yang tiketnya dan juga hasil tes PCR-nya terpaksa hangus karena
tidak dapat mengejar jadwal penerbangan yang telah ditentukan akibat lamanya menunggu
proses pembayaran denda untuk mendapatkan check-out memo
positive - Hermono (Duta Besar RI di Kuala Lumpur) Saya yakin paling lama dua minggu. Jadi
sekali lagi saya mohon teman-teman yang akan pulang ke Indonesia untuk menunda sementara
waktu
Ringkasan
Duta Besar RI di Kuala Lumpur Hermono mengimbau Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-
prosedural yang ingin kembali ke Tanah Air untuk menunda pemulangan karena situasi konter
rekalibrasi pulang di Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 1 yang padat. "Kepada
yang belum membeli tiket dan belum melakukan tes PCR saya imbau untuk menunda
kepulangannya ke Indonesia sampai kondisi dimana pelayanan untuk pembayaran compound
(denda-red) dan 'check-out memo' berjalan normal," katanya dalam pernyataan melalui
facebook live di Kuala Lumpur, Senin.
DUBES IMBAU PMI NON-PROSEDURAL TUNDA PEMULANGAN DARI MALAYSIA
Duta Besar RI di Kuala Lumpur Hermono mengimbau Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-
prosedural yang ingin kembali ke Tanah Air untuk menunda pemulangan karena situasi konter
rekalibrasi pulang di Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 1 yang padat.
180

