Page 189 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 189
"Oleh karena itu, kita dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja secara produktif, tetapi juga
dapat bekerja secara inovatif, khususnya dalam rangka memberikan pelayanan fungsi-fungsi
ketenagakerjaan kepada masyarakat," ucapnya.
Selain hal tersebut, terdapat hal lain yang penting untuk disoroti yakni dampak positif dan negatif
dari perubahan cara kerja yang dilakukan secara online.
Anwar menjabarkan, bekerja secara online menimbulkan dampak positif seperti dapat berkumpul
bersama dalam satu forum yang sama secara real time dan dengan pembahasan yang sama
secara virtual. Sisi positif lainnya yaitu dari segi pelayanan fungsi ketenagakerjaan, karena
dengan pelayanan secara daring atau online akan membuat pelayanan dan sasaran pelayanan
yang lebih luas dan terjangkau.
Selain sisi positif, katanya, perubahan cara kerja ini juga terdapat sejumlah efek negatif untuk
kesehatan fisik dan psikis dari perubahan cara kerja tersebut. Seperti nyeri karena kelamaan
duduk dan gangguan penglihatan, serta iritasi pada mata akibat durasi menatap laptop atau
gawai yang lebih lama.
Adapun dampak negatif dari sisi psikis, sambungnya, seseorang yang mulai mengalami
gangguan kesehatan fisik akan cenderung menjadi lebih sensitif, cepat marah, sering merasa
letih, maupun lesu.
Ia tidak ingin para pegawai di lingkungan Kemnaker mengalami gangguan, baik secara fisik
maupun psikis, karena efek-efek negatif seperti itu dapat menjadi penyakit akibat kerja apabila
tidak ditanggulangi sejak dini, dan bisa berdampak buruk di kemudian hari.
"Hal ini tentunya dapat menghambat pelayanan ketenagakerjaan yang harus kita berikan kepada
masyarakat yang membutuhkan, bahkan parahnya lagi pelayanan ketenagakerjaan tidak dapat
terselenggara dengan baik," ucapnya.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan Kemnaker, Helmiaty Basri mengatakan
pihaknya menginisiasi Webinar dalam upaya peningkatan kinerja, inovasi, memberikan informasi
terkait kebugaran jasmani, serta mengelola emosi pegawai saat WFH. Tujuannya agar pegawai
di lingkungan Kemnaker tetap bahagia dan sehat.
Webinar yang diikuti 1164 peserta dari 33 provinsi di Indonesia tersebut, ditujukan untuk
menjaga kinerja, menjaga kebugaran, serta mengelola emosi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Ketenagakerjaan di tengah pandemi Covid-19.
"Untuk mencapai tujuan tersebut, materi webinar ada dua pokok bahasan, yaitu tetap bugar
saat pandemi dan menjaga kesehatan saat sering online meeting (Zoom)," ucap Helmiaty. (*)
188

