Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 33

gelombang pertama Covid. "Mudah-mudahan tren pemulihannya sama dengan India, sehingga
              pada kuartal III setidaknya sudah terkonfirmasi angka pemulihan yang berlanjut ke kuartal IV,"
              tutur dia.

              Pemerintah,  menurut  Josua,  juga  harus  terus-menerus  meningkatkan  kesadaran  masyarakat
              agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes), walaupun berhasil menghadapi
              second wave.

              Dia  mengungkapkan,  apabila  pengendalian  Covid-19  dijalankan  secara  konsisten,  pemulihan
              ekonomi bakal terus berlanjut. "Jika penanganan Covid-19 berhasil, tentu pemerintah tidak perlu
              melakukan pengetatan. Masyarakat juga harus mendukung dan bekerja sama agar penularan
              Covid bisa dicegah dan ekonomi cepat pulih," tegas dia.

              Subsidi Upah

              Menurut  Sekjen  Kemenaker,  Anwar  Sanusi,  pemerintah  berencana  menjalankan  kembali
              program Bantuan Subsidi Upah (BSU). Saat ini program tersebut masih dalam tahap penyusunan
              di jajaran kementerian/ lembaga (K/L).

              Program  bantuan  subsidi  sudah  dijalankan  pada  2020,  namun  sejak  awal  2021  dihentikan.
              "Masih digodok, nanti kalau sudah selesai kami informasikankan," kata Anwar Sanusi.

              Dia belum merinci skema yang dijalankan untuk program BSU 2021. Berdasarkan skema 2020,
              BSU diberikan untuk pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. Penerima menerima bantuan
              sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan dengan termin penyaluran dua kali.

              Senada  dengan  Anwar,  Dirjen  Anggaran  Kemenkeu,  Isa  Rachmatarwata  mengungkapkan,
              pemerintah  masih  melakukan  pembahasan  ebih  lanjut  mengenai  program  BSU.  "Rencana
              tersebut masih dibahas," ujar Isa.
              Menteri  Ketenagakerjaan  (Mena-ker),  Ida  Fauziyah  sebelumnya  mengatakan,  program  BSU
              memberikan  kontribusi  0,20%  terhadap  pertumbuhan  ekonomi  2020.  Program  tersebut
              diberikan kepada 12,26 juta orang dari target awal 15 juta orang dengan anggaran Rp 29,4
              triliun.

              Anggaran Ditambah

              Presiden  Jokowi  menjelaskan,  pemerintah  mengalokasikan  tambahan  anggaran  sebesar  Rp
              55,21 triliun untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak penerapan PPKM Darurat.
              Pada 3 Juli 2021, pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali untuk menekan
              laju penularan pandemi Covid-19.

              "Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak, pemerintah mengalokasikan tambahan
              anggaran perlindungan sosial Rp 55,21 triliun," kata Presiden dalam keterangan pers secara
              daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (20/7) malam, mengenai perpanjangan PPKM
              Darurat hingga 25 Juli 2021 dari semula 3 Juli hingga 20 Juli.

              Presiden menambahkan, tambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk bantuan tunai, yaitu
              Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, Program Keluarga Harapan
              (PKH), bantuan sembako, bantuan kuota internet, dan subsidi listrik yang dilanjutkan.

              Pemerintah, menurut Presiden, juga akan memberikan insentif untuk 1 juta pelaku usaha usaha
              mikro  dan  informal  masing-masing  sebesar  Rp  1,2  juta.  "Dan,  saya  sudah  memerintahkan
              kepada menteri terkait untuk segera menyalurkan bansos tersebut kepada warga masyarakat
              yang berhak," ujar Presiden.



                                                           32
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38