Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 64

Menanggapi  hal  ini,  Juru  Bicara  Satgas  Penanganan  COVID-19  Prof.  Wiku  Adisasmito
              menegaskan, sektor industri harusnya menerapkan work from home dan WFO 50 persen. Hal ini
              sesuai dengan peraturan PPKM Darurat.

              “Perlu ditekankan bahwa jenis industri yang disebutkan tergolong sektor esensial. Oleh karena
              itu selama masa PPKM Darurat, menurut instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021,
              seharusnya [pabrik] menerapkan sistem bekerja 50% WFO dan 50% WFH,” kata Wiku, Selasa
              (20/7).

              “Seluruh kegiatan dan operasi pabrik harus patuh PPKM darurat sehingga cegah klaster pabrik,”
              imbuh dia.
              Wiku mengimbau pengelola atau penanggung jawab pabrik untuk memastikan pembagian jam
              kerja dan jumlah pekerja sesuai dengan ketentuan PPKM Darurat. Ia meminta Satgas COVID-19
              daerah bersikap tegas menindaklanjuti pabrik yang tidak patuh aturan.

              “Pengawasan terhadap operasional pabrik dilakukan oleh satgas di masing-masing daerah. Untuk
              itu  Satgas  di  daerah  harus  secara  rutin  melakukan  pengawasan  di  lapangan,  memastikan
              operasional  pabrik  dan pekerja  yang beraktivitas  sesuai dengan peraturan  yang  ditetapkan,”
              tutup Wiku.

              Sebelumnya, serikat pekerja di sejumlah sektor tekstil, garmen, sepatu dan kulit yang tergabung
              dalam DSS-TGSL mengatakan masih banyak butuh WFO.

              Buruh-buruh ini sebagian besar pekerja pabrik di wilayah Cakung, Tangerang, Subang, Sukabumi
              serta Solo.

              Menurut  Ketua  Federasi  Serikat  Buruh  Persatuan  Indonesia  (FSBPI),  Dian  Septi  Trisnanti,
              puluhan pabrik di wilayah tersebut tidak memberlakukan Work From Home (WFH) alias masih
              beroperasi 100 persen. Hal ini menjadikan pabrik sebagai salah satu klaster penyebaran COVID-
              19.




































                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69