Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 66
Dia menekankan bahwa jenis industri tergolong sektor esensial sehingga selama masa PPKM
Darurat, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 15/2021, seharusnya menerapkan sistem
kerja dengan pekerja 50 persen WFO dan 50 persen lainnya WFH.
"Pada prinsipnya seluruh kegiatan dan operasional pabrik harus mematuhi ketentuan yang
berlaku selama PPKM Darurat sehingga dapat mencegah munculnya klaster pabrik," ujarnya
dalam konferensi pers virtual.
Dia pun meminta pengelola dan penanggung jawab di setiap pelaku industri bisa memastikan
pembagian jumlah pekerja dan jam kerja tersebut. Selain itu, dia menginstruksikan Satgas Covid-
19 di masing-masing daerah untuk rutin melakukan pengawasan di lapangan.
Langkah itu, jelas dia, harus dilakukan untuk memastikan operasional pabrik dan pekerja yang
beraktivitas sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
"Oleh karena itu kami mohon pengelola atau penanggung jawab pabrik untuk memastikan
pembagian jam kerja dan jumlah pekerja sesuai dengan ketentuan PPKM Darurat," tegasnya.
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI menyatakan PPKM Darurat yang
menggunakan penyekatan belum terlalu efektif mengingat masih banyak sektor pengolahan atau
manufaktur yang masih bekerja 100.
Selain itu, sejumlah daerah disoroti menjadi klaster penyebaran Covid-19 untuk lingkungan
tempat kerja industrial. Kelima daerah tersebut mencakup Cakung, Tangerang, Subang,
Sukabumi, dan Solo.
65

