Page 100 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 100
yang terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai 30 Juni 2020, dengan gaji di bawah Rp 5
juta.
Berbagai pertanyaan muncul, apakah masyarakat yang belum termasuk dalam penerima BSU
bisa mendaftarkan dirinya. Namun, Staf Khusus Kemenaker Reza Hafiz menegaskan, pemerintah
tetap berpegang teguh pada kebijakan awal, yakni kuota 12,4 juta orang.
"Kita strick dengan data yang lama. Karena sesuai regulasi," tegas Reza dalam dialog FMB9 yang
disiarkan virtual, Kamis (10/12/2020).
Ia mengatakan, jika pemerintah membuka pendaftaran penerima BLT gaji, maka akan menemui
hambatan, yakni validasi data dalam waktu yang singkat.
"Kalau kita buka datanya, itu bagaimana kita bisa melakukan verifikasi dalam waktu yang cepat?
Dan validitasnya itu dipertanyakan. Jadi memang satu sisi ada yang harus dibantu, satu sisi yang
lain kita harus tahu bahwa mengeluarkan uang negara ada prosedurnya, ada kriterianya,"
ungkapnya.
Menurut Reza, jika pendaftaran penerima BSU dibuka, maka dapat dipastikan ada lonjakan.
Selain itu, pihaknya mengkhawatirkan ada pendaftar yang mengaku-ngaku memenuhi syarat
sebagai penerima BSU.
"Kalau dibuka terus pasti ada lonjakan. Ngaku-ngaku, kalau ngaku-ngaku 10 juta orang
bagaimana melacaknya?" imbuh Reza.
Terkait BLT gaji lanjut ke halaman berikutnya>>> Meski begitu, Reza mengatakan
pemerintah masih punya saluran bantuan sosial (Bansos) lainnya yang bisa diakses masyarakat
umum. Misalnya Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk pengusaha mikro, Kartu Prakerja,
dan sebagainya.
"Di luar itu masih banyak bantuan lain, contoh padat karya di masing-masing kementerian. Lalu
Kartu Prakerja, menjadi buffer, bantuan bagi pekerja yang terdampak COVID-19 baik yang kena
PHK maupun dirumahkan," tutup Reza.
99