Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 140

"Kesempatan  kerja  yang  sudah  ada  harus  bisa  dipertahankan  untuk  tidak  menambah  PHK.
              Sehingga  usaha  yang  ada  saat  ini  yang  masih  bisa  menampung  harus  dipertahankan,"  kata
              Payaman.

              "Saya  setuju  supaya  cukai  untuk  SKT  tidak  usah  dinaikkan  sehingga  mereka  yang  bekerja
              sekarang ini masih bertahan. Pemerintah harus berupaya tidak menambah pengangguran. Dunia
              usaha justru harus didorong supaya bisa merekrut yang baru. Paling sedikit mempertahankan
              mereka yang sudah bekerja," pungkas Payaman.

              Kementerian Keuangan belum memastikan waktu penerbitan aturan baru mengenai kenaikan
              tarif cukai rokok pada 2021. Tarif cukai rokok akan dikeluarkan pada waktunya untuk tujuan
              paling optimal dan dalam obyektif yang cukup banyak.

              Dalam  penyusunan  kebijakan  banyak  dimensi  yang  harus  dihadapi  antara  lain  dimensi
              kesehatan, dimensi penerimaan negara, dimensi kondisi tenaga kerja, dimensi petani tembakau
              yang  memasok  industri  rokok,  dan  dimensi  maraknya  rokok  ilegal  yang  diproduksi  di  dalam
              negeri.

              Menyikapi  hal  itu,  Perkumpulan  Gabungan  Perserikatan  Pabrik  Rokok  Indonesia  (GAPPRI)
              berharap pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani agar memperhatikan amanat
              Undang Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai dalam penyusunan rencana kebijakan
              Cukai Hasil Tembakau (CHT) tahun 2021.

              Ketua Umum Perkumpulan GAPPRI, Henry Najoan mengatakan, amanat Pasal 5 Ayat (4) UU
              tentang Cukai menyebutkan bahwa dalam membuat alternatif kebijakan mengoptimalkan target
              penerimaan,  Menteri  yang  bersangkutan  harus  memperhatikan  kondisi  industri  dan  aspirasi
              pelaku usaha industri.

              "Penentuan besaran target penerimaan negara dari cukai pada Rancangan Anggaran Pendapatan
              dan  Belanja  Negara  (RAPBN)  dan  alternatif  kebijakan  Menteri  dalam  mengoptimalkan  upaya
              mencapai target penerimaan, seharusnya dengan memperhatikan kondisi industri dan aspirasi
              pelaku usaha industri, dan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
              (DPR RI) untuk mendapat persetujuan," kata Henry dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin
              (23/11/2020).

              Dalam  catatan  Perkumpulan  GAPPRI,  selama  ini  pemerintah  belum  menjalankan  amanat  UU
              tentang Cukai. Pasalnya, aspirasi dan kondisi industri selama ini tidak mendapat perhatian dalam
              penentuan kebijakan cukai 2021.

              "Sementara ratusan pabrik rokok sudah menutup operasi dan sebagian kecil yang masih survive
              kehilangan konsumen akibat tingginya harga rokok," imbuh Henry Najoan.

              Henry Najoan menegaskan bahwa lima dimensi yang dikemukakan bu Sri Mulyani sebagaimana
              marak  di  berbagai  media  tidak  menyebutkan  pelaku  industri  sebagai  dimensi  penting  dalam
              rencana membuat kebijakan CHT 2021.

              Kedua, rencana Kementerian Keuangan menaikkan tarif CHT 2021 antara 13-20 persen kurang
              tepat di tengah pelemahan kinerja IHT.

              "Kenaikan tarif CHT 2020 yang sangat tinggi dan pelemahan daya beli akibat pandemi Covid-19
              salah satu berdampak pada sektor IHT," terang Henry Najoan.

              Ketiga, rencana kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau belum pernah dikomunikasikan
              dengan  pelaku  usaha.  Karenanya  Perkumpulan  GAPPRI  berharap  sebaiknya  perumusan
              kebijakan tersebut dilakukan secara transparan dan terukur, tidak mengorbankan IHT.


                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145