Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 128

Judul               Daya Beli Buruh Tani Tergerus Lagi pada November 2020
                Nama Media          cnnindonesia.com
                Newstrend           Upah Buruh Tani
                Halaman/URL         https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201215160907-92-
                                    582460/daya-beli-buruh-tani-tergerus-lagi-pada-november-2020
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-12-15 19:37:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Suhariyanto (Kepala Badan Statistik (BPS)) Tapi karena November ini terjadi kenaikan
              indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,51 persen, sehingga upah riil turun 0,36 persen

              neutral - Suhariyanto (Kepala Badan Statistik (BPS)) Fenomena yang sama terjadi di upah buruh
              bangunan, dengan inflasi 0,28 persen, maka upah riil buruh bangunan turun 0,24 persen



              Ringkasan

              Badan Pusat Statistik ( BPS ) mencatat tingkat daya beli buruh tani dan buruh kembali turun
              pada  November  2020  usai  melemah  pada  Oktober  lalu.  Penurunan  daya  beli  terjadi  karena
              tertekan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari alias inflasi.

              Kepala  BPS  Suhariyanto  mengatakan  upah  nominal  buruh  tani  sebenarnya  masih  meningkat
              sekitar 0,15 persen pada bulan lalu, yaitu dari Rp55.766 menjadi Rp55.848 per hari.



              DAYA BELI BURUH TANI TERGERUS LAGI PADA NOVEMBER 2020

              Badan Pusat Statistik ( BPS ) mencatat tingkat daya beli buruh tani dan buruh kembali turun
              pada  November  2020  usai  melemah  pada  Oktober  lalu.  Penurunan  daya  beli  terjadi  karena
              tertekan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari alias inflasi.

              Kepala  BPS  Suhariyanto  mengatakan  upah  nominal  buruh  tani  sebenarnya  masih  meningkat
              sekitar 0,15 persen pada bulan lalu, yaitu dari Rp55.766 menjadi Rp55.848 per hari.
              Namun, terjadi inflasi pedesaan sekitar 0,51 persen pada bulan lalu, sehingga daya beli buruh
              tani  yang  ditunjukkan  oleh  upah  riil  terkontraksi.  Tercatat,  upah  riil  buruh  tani  turun  dari
              Rp52.755 menjadi Rp52.566 per hari.





                                                           127
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133