Page 225 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 225

PEKERJA DISABILITAS SEKTOR FORMAL MASIH RENDAH, MENKO PMK: MEREKA
              PRODUKTIF LAYAKNYA ORANG NORMAL
              JAKARTA, - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
              Muhadjir  Effendy  mengatakan  bahwa  rasio  pekerja  penyandang  disabilitas  tergolong  rendah
              pada sektor formal.

              Kendati demikian, produktivitas para pekerja penyandang disabilitas tidak jauh berbeda dengan
              pekerja normal lainnya.

              "Rasio  penyandang  disabilitas  yang  bekerja  secara  formal  tentu  masih  terhitung  rendah.
              Berbagai bisnis usaha menunjukkan praktik baik dalam mempekerjakan penyandang disabilitas,"
              ujar  Muhadjir  dalam  Peluncuran  Unit  Layanan  Disabilitas  (ULD)  secara  virtual,  Selasa
              (15/12/2020).

              "Ini  membuktikan  tenaga  kerja  penyandang  disabilitas  tidak  kalah  dalam  etos  kerjanya
              menunjukkan produktif layaknya orang yang normal," lanjut dia.

              Berdasarkan  data  Dinas  Ketenagakerjaan  (Disnaker)  yang  membidangi  pemerintahan
              kabupaten/kota  per  Januari  2020,  tercatat  perusahaan  yang  mempekerjakan  penyandang
              disabilitas sebanyak 546 perusahaan.

              Jumlah  tenaga  kerja  disabilitas  sebanyak  4.508  orang  dari  total  tenaga  kerja  yang  bekerja
              sebesar 538.518 orang.
              "Saya  berharap  juga  kepada  perusahaan  yang  belum  memberikan  kesempatan  seperti
              perusahaan yang 546 tadi, bisa segera menyusul sehingga urusan kita mengayomi penyandang
              disabilitas bisa terlaksana dengan baik," kata Muhadjir.

              Dalam  kesempatan  itu,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menuturkan,  isu  disabilitas
              merupakan isu multisektoral.

              Untuk  menghormati,  melindungi,  dan  memenuhi  hak  pekerjaan  bagi  penyandang  disabilitas,
              diperlukan keterlibatan dan dukungan semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun
              swasta, baik di pusat maupun daerah.

              Oleh  sebab  itu,  pemerintah  menerbitkan  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  60  Tahun  2020
              tentang Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan, sebagai peraturan pelaksanaan Pasal
              55, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

              "Untuk itu, melalui kesempatan pada pagi hari ini, Kementerian Ketenagakerjaan perlu untuk
              mendorong dan mengingatkan semua pihak, terutama para pengambil kebijakan di pemerintah
              daerah provinsi dan kabupaten/kota, terhadap nilai penting untuk segera mengimplementasikan
              layanan disabilitas dalam bidang ketenagakerjaan ini," ujar Ida.


















                                                           224
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230