Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 155

Setengah menggur (underemployed) merupakan kelompok orang dalam angkatan kerja yang
              bekerja namun tidak secera penuh. Kelompok ini bekerja dengan jam kerja di bawah 35 jam
              seminggu atau digaji dengan rendah dan tidak sesuai dengan kemampuannya.

              Yunshik Chang dalam jurnalThe Labor Force Approach and The Korean Labor Force Data (1974),
              menyebutkan bahwa mereka yang bukan angkatan kerja dikategorikan sebagai penduduk tidak
              aktif secara ekonomi.

              Contohnya adalah ibu rumah tangga, orang yang masih bersekolah, lansia, dan orang disabilitas
              tanpa bisa mengerjakan pekerjaan apapun.

              Faktor angkatan kerja

              Faktor-faktor yang memengaruhi angkatan kerja, sebagai berikut:

              Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)

              Faktor pertama yang memengaruhi jumlah angkatan kerja adalah tingkat partisipasi angakatan
              kerja (TPAK).

              Carmel Inguanez dan Lino Briguglio dalam jurnal Factors Affecting the Size of the Maltese Labour
              Force (1986), menyebutkan bahwa tingkat partisipasi adalah rasio angkatan kerja dengan jumlah
              penduduk  biasa.  Sehingga  tingkat  partisipasi  angkatan  kerja  terpengaruh  oleh  pertumbuhan
              populasi. Pertumbuhan populasi yang tinggi akan menyebabkan kenaikan angka angkatan kerja
              dalam suatu penduduk.

              Angka partisipasi angkatan kerja (APAK)

              Angka partisipasi angkatan kerja atau APAK adalah indikator seberapa banyak tenaga kerja yang
              terlibat dalam kurun waktu tersebut.

              APAK bergantung pada jumlah orang yang sedang mencari pekerjaan dan orang yang sedang
              tidak bekerja karena cuti atau bekerja musiman.

              Gatiningsih  dan  Eko  Sutrisno  dalam  buku  Kependudukan  dan  Ketenagakerjaan  (2017)
              menyebutkan, bahwa semakin tinggi APAK menunjukkan semakin besar bagian dari penduduk
              usia kerja yang sesungguhnya terlibat, atau berusaha untuk terlibat, dalam kegiatan produktif
              yaitu memproduksi barang dan jasa, dalam kurun waktu tertentu.

              Kondisi ekonomi

              Kondisi  ekonomi  suatu  negara  sangat  mempengaruhi  jumlah  angkatan  kerja  yang  tersedia.
              Misalnya saat negara mengalami krisis ekonomi, lowongan kerja menyusut.

              Kondisi lowongan kerja yang sedikit dan sulit didapatkan ini membuat segelintir orang percaya
              bahwa mereka tidak akan menemukan pekerjaan dan berhenti mencari pekerjaan. Hal tersebut
              otomatis mengurangi jumlah angkatan kerja yang tersedia.

              Sebaliknya, jika mobilitas tenaga kerja tinggi dan ditandai dengan banyaknya rekrutmen baru,
              maka jumlah angkatan kerja akan bertambah. Karena hal tersebut mengurangi tingkat orang
              yang putus aa dalam mencari pekerjaan.

              Imigrasi penduduk
              Imigrasi  penduduk  dalam  usia  produktif  mempengaruhi  angka  angkatan  kerja  dalam  suatu
              daerah.  Jika  orang  penduduk  dengan  usia  produktif  melakukan  imigrasi,  hal  tersebut  akan
              mengurangi jumlah angkatan kerja di wilayang asalnya.

                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160