Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 Januari 2021
P. 31
"Para Pekerja Migran Indonesaia ini merupakan warga NTB yang harus diberikan perlindungan,
pelayanan dan lainnya," kata Anggota Komisi V DPRD NTB Bohari Muslim di Mataram, NTB, Rabu
(27/1/2021).
Bohari mengatakan, besarnya sumbangsih diberikan para pekerja migran ini berupa remitansi
harus berbanding lurus dengan pelayanan diberikan.
Bohari menyatakan, agar PMI balik ke Indonesia ataupun masih melakukan isolasi mandiri
dibantu dalam Program Bantuan Langsung Tunai guna mengurangi bebannya.
"PMI ini adalah penyumbang devisa negara terbesar, kita nomor lima terbesar di Indonesia.
Lebih lebih dari Lombok, pulaunya kecil serta wilayahnya kecil. Tapi, devisa dari PMI ini luar
biasa besarnya dari sini," kata Bohari.
Politisi Partai Nasdem NTB ini mengakui, jika PMI asal NTB balik ke daerah asal menjadi
penggangguran.
Hasil maupun keterampilan dimiliki sejatinya dapat dimanfaatkan untuk bekerja, atau investasi
jangka panjang.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong dinas tenaga kerja untuk memberikan edukasi dan
pemahaman agar mereka untuk memanfaatkan skill dan financial yang dimiliki untuk membuka
lapangan kerja sendiri.
"Kalau bicara beban mereka ini sudah menjadi beban sehingga ini harus menjadi tanggung jawab
pemerintah. Bantuan langsung tunai (BLT) ataupun program pra kerja bisa diarahkan kepada
PMI yang ada saat ini untuk mengurangi beban mereka. Selama mereka belum berangkat
kembali menjadi PMI," kata Bohari.
Diakuinya jika anggaran yang ada di dinas tenaga kerja dan transmigrasi NTB terbatas.
Keterbatasan anggaran ini membuat Disnakertrans NTB tidak dapat berbuat banyak, sehingga
DPRD NTB tidak dapat terlalu menekan untuk berbuat lebih maksimal bagi pahlawan devisa ini.
"Komisi V sangat konsen memperjuangkan anggarannya tapi saat pembahasan dengan TAPD,
anggaran tersebut tidak dapat disetujui. Sehingga, anggaran yang diberikan kepada dinas tenaga
kerja sangat tidak rasional yang berdampak bagi penanganan yang optimal," kata Bohari.
30