Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 Januari 2021
P. 33
positive - Ayub Basalamah (Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa TKI) Tentunya karena penempatan
ini bersifat uji coba, kami akan mencari model penempatan yang sempurna agar supaya ke
depan penempatan PMI di luar negeri ini menjadi standar
Ringkasan
Pemerintah Indonesia menyiapkan implementasi Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau
one channel system untuk penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.
Uji coba penempatan melalui SPSK ke Arab Saudi rencananya akan dimulai dengan penempatan
sekitar 280 pekerja migran akhir bulan Februari 2021.
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan
PKK) Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono, mengatakan bahwa Kemnaker telah memanggil
Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) untuk memastikan kesiapan
Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dalam mengimplementasikan SPSK
ini.
PEMERINTAH INDONESIA SIAPKAN SISTEM PENEMPATAN SATU KANAL PEKERJA
MIGRAN KE ARAB SAUDI
Pemerintah Indonesia menyiapkan implementasi Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau
one channel system untuk penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.
Uji coba penempatan melalui SPSK ke Arab Saudi rencananya akan dimulai dengan penempatan
sekitar 280 pekerja migran akhir bulan Februari 2021.
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan
PKK) Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono, mengatakan bahwa Kemnaker telah memanggil
Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) untuk memastikan kesiapan
Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dalam mengimplementasikan SPSK
ini.
"Ini saya ingin memastikan persiapan yang sudah dilakukan dari teman-teman P3MI dalam
rencana penempatan pekerja migran dalam skema SPSK," kata Suhartono di Jakarta, Rabu
(27/01/2021).
"Kita harus memastikan kesiapan administrasinya, kesiapan sarana-prasarana serta kompetensi
pekerja migran yang sudah disiapkan P3MI," lanjutnya.
Dirjen Suhartono mengatakan, pertemuan dengan APJATI juga untuk memastikan kesiapan
perusahaan mitra penempatan PMI di Arab Saudi atau yang dikenal dengan istilah syarikah dalam
mengimplementasikan SPSK ini.
"Jangan sampai kita sudah siapkan dengan baik, tapi di sana pun belum siap. Artinya kedua
belah pihak yaitu P3MI dan syarikah ini harus sama-sama sudah siap," katanya.
Tak hanya itu, Dirjen Suhartono menambahkan, pihaknya juga ingin memastikan protokol
kesehatan diterapkan dengan baik dalam implementasi SPSK.
Hal ini dilakukan mulai dari Tahap persiapan dan proses pemberangkatan di Indonesia, maupun
sesampainya di negara penempatan.
32