Page 267 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 267

Ringkasan

              Menteri  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (PPN)/  Kepala  Bappenas  Suharso  Monoarfa
              mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikkan upah minimum provinsi
              (UMP)  DKI  2022  sebesar  5,1%.  Menurut  Suharso,  kenaikan  UMP  tersebut  dapat  membantu
              mendongkrak  konsumsi  rumah  tangga,  yang  merupakan  kontributor  terbesar  dalam
              perekonomian Indonesia.



              BAPPENAS DUKUNG ANIES

              Menteri  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (PPN)/  Kepala  Bappenas  Suharso  Monoarfa
              mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikkan upah minimum provinsi
              (UMP) DKI 2022 sebesar 5,1%.
              Menurut  Suharso,  kenaikan  UMP  tersebut  dapat  membantu  mendongkrak  konsumsi  rumah
              tangga, yang merupakan kontributor terbesar dalam perekonomian Indonesia.

              "Itu  artinya  memberikan  bantalan  pertumbuhan  konsumsi  setidak-tidaknya  5,2%.  Jadi  kalau
              56% saja dari PDB [produk domestik bruto] kita itu adalah konsumsi, kenaikan itu saja 2,3%
              sudah ada di tangan. Apalagi PPN akan naik 1%, ini saya kira perlu dipikirkan," katanya dalam
              keterangan pers, Rabu (22/12/2021).

              Suharso  menyampaikan  besaran  kenaikan  UMP  itu  dapat  mendorong  konsumsi  masyarakat
              hingga Rp 180 triliun per tahun. Pada akhirnya, katanya, yang diuntungkan adalah pengusaha
              juga. Dia menambahkan besaran kenaikan UMP tahunan tersebut akan memberikan bantalan
              pertumbuhan konsumsi minimal 5,2%.

              "Kami di Bappenas menghitung kalau naiknya saja rata-rata bisa 5% itu akan memompa disposal
              pengeluaran dari menambah konsumsi itu kira-kira sama dengan Rp 180 triliun per tahun," jelas
              Suharso.

              Suharso  mengungkapkan  kenaikan  UMP  sendiri  tidak  mungkin  hanya  1%.  Dia  mendapatkan
              pandangan itu setelah berdiskusi dengan salah satu pengusaha ternama.

              "Saya sangat respect dengan beliau, beliau mengatakan kepada saya enggak mungkin Pak Harso
              kenaikan UMR itu, UMP itu cuma 1 %. Rumusnya itu memang seperti itu berdasarkan PP dan
              sebagainya, tapi itu memang tidak mungkin," jelasnya.

              Oleh karena itu, Suharso menilai kenaikan UMP sebesar 5,1 % akan berdampak baik kepada
              pengusaha.  Anies  sebelumnya  menyatakan  alasan  Pemprov  DKI  Jakarta  menaikan  UMP  DKI
              2022 karena mempertimbangkan rasa keadilan.

              "Situasinya membuat kita di daerah harus memilih, mana yang lebih penting, administratif atau
              keadilan," katanya.
              Anies  menyontohkan  pada  2020.  Ketika  itu  ekonomi  Indonesia  termasuk  Jakarta  terpuruk,
              formula UMP yang dibuat oleh Kemenaker untuk wilayah DKI Jakarta bisa naik 3,3% untuk upah
              di 2021. Ketika ekonomi domestik mulai membaik, dia heran formula kenaikan upah yang dibuat
              Kemenaker untuk 2022 justru cuma menghasilkan kenaikan 0,8%.
              "Ini bukan cuma mengganggu rasa keadilan, tetapi seakan ada ketidakwajaran. Di mana saat
              kondisi ekonomi meningkat, tetapi kenaikan UMP malah menurun," tutur Anies.




                                                           266
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272