Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 54

Khusus  RPP  yang  berkaitan  dengan  Ketenagakerjaan  (4  RPP),  saat  ini  masih  dilakukan
              pembahasan di Tim Pembahas Tripartit Nasional. Sedangkan RPP terkait dengan NSPK Perizinan
              Berusaha Berbasis Risiko, yang dikoordinasikan oleh Kemenko Perekonomian, saat ini subtansi
              RPP telah selesai dibahas dan sedang dilakukan sinkronisasi antar K/L dan asesmen terhadap
              konsistensi pengaturan perizinan di masing-masing sektor, untuk menghindari tidak sinkronnya
              kebijakan.



              PEMERINTAH SEGERA SELESAIKAN ATURAN TURUNAN UU CIPTA KERJA, DENGAN
              TETAP MEMBUKA MASUKAN DAN ASPIRASI PUBLIK

              Seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) yang terlibat dalam penyiapan peraturan pelaksanaan UU
              Cipta Kerja, saat ini terus melakukan akselerasi pembahasan dan penyelesaian 44 peraturan
              pelaksanaan UU Cipta Kerja yang terdiri dari 40 Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan 4
              Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres).
              Kemenko Perekonomian bersama-sama dengan 19 K/L yang menjadi penanggung jawab sektor
              dari 44 Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja, secara intensif terus melakukan pembahasan
              antar K/L mengejar waktu penyelesaian dari draft RPP dan RPerpres. Saat ini, sudah ada 30
              peraturan  pelaksanaan  (27  RPP  dan  3  RPerpres)  yang  diupload  di  Portal  UU  Cipta  Kerja
              (https://uu-ciptakerja.go.id/).

              “Pemerintah menargetkan pada akhir November atau awal Desember 2020, seluruh RPP dan
              RPerpres  yang  memerlukan  masukan  dari  masyarakat  atau  publik,  sudah  bisa  diupload  dan
              diakses  masyarakat  melalui  Portal  UU  Cipta  Kerja,  sehingga  masyarakat  bisa  memberikan
              masukan untuk penyempurnaan RPP dan RPerpres tersebut” ujar Menteri Koordinator Bidang
              Perekonomian Airlangga Hartarto sebagaimana disampaikan pada Senin 23/11.

              Dengan demikian masih ada 14 peraturan pelaksanaan (13 RPP dan 1 RPerpres) yang masih
              belum diupload ke Portal UU Cipta Kerja, terutama yang masih dalam proses harmonisasi dan
              sinkronisasi substansinya antar K/L. Memang tidak semua RPP yang substansinya memerlukan
              masukan  dari  masyarakat,  seperti  misalnya  RPP  mengenai  Penetapan  Modal  Awal  Lembaga
              Pengelola Investasi, yang pokok-pokoknya sudah ditetapkan di UU Cipta Kerja dan Pemerintah
              tinggal menetapkan ke dalam PP.

              Khusus  RPP  yang  berkaitan  dengan  Ketenagakerjaan  (4  RPP),  saat  ini  masih  dilakukan
              pembahasan di Tim Pembahas Tripartit Nasional. Sedangkan RPP terkait dengan NSPK Perizinan
              Berusaha Berbasis Risiko, yang dikoordinasikan oleh Kemenko Perekonomian, saat ini subtansi
              RPP telah selesai dibahas dan sedang dilakukan sinkronisasi antar K/L dan asesmen terhadap
              konsistensi pengaturan perizinan di masing-masing sektor, untuk menghindari tidak sinkronnya
              kebijakan.

              Sementara, untuk RPP di sektor keagamaan, yang terkait dengan pengaturan mengenai Ibadah
              Haji  dan  Umrah,  Kemenko  Perekonomian  sedang  mengkoordinasikan  pembahasan  bersama-
              sama  dengan  Kementerian  Agama,  Asosiasi/  Forum  Asosiasi  dan  para  Pelaku  Usaha
              penyelenggara ibadah haji khusus dan umrah.

              Sedangkan  RPerpres  yang  terkait  dengan  pengaturan  usaha  di  bidang  penanaman  modal,
              sedang  dilakukan  sinkronisasi  pengaturan  alokasi  Bidang  Usaha  untuk  UMK  dan  Kemitraan
              dengan  Pelaku  Usaha  Menengah  dan  Besar.  RPerpres  ini  akan  sejalan  dengan  RPP  yang
              mengatur mengenai kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan UMKM dan Koperasi yang
              telah selesai disiapkan RPP nya dan diupload di Portal UU Cipta Kerja.




                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59