Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 51

Sementara itu, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020 yang dilansir Badan
              Pusat  Statistik  (BPS)  menunjukkan  bahwa  mayoritas  penerima  menganggap  program  Kartu
              Prakerja berhasil meningkatkan keterampilan kerja mereka.

              "Sebanyak 88,92 persen dari mereka yang ikut pelatihan Program Kartu Prakerja ini menyatakan
              bahwa program ini dapat meningkatkan keterampilan kerja. Jadi, penting sekali bahwa mereka
              merasa,  dari  sudut  pandang  mereka,  bahwa  program  ini  ternyata  bisa  meningkatkan
              keterampilan mereka," kata Kepala BPS Suhariyanto pada kesempatan yang sama.

              Anggaran Rp 10 Triliun

              Direktur  Eksekutif  Manajemen  Pelaksana  Kartu  Prakerja  Denni  Puspa  Purbasari  mengatakan,
              pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp 10 triliun untuk program Kartu Prakerja 2021.
              Besaran anggaran ini telah dimasukkan ke Nota Keuangan APBN 2021. "Anggarannya di nota
              keuangan, belum APBN, Rp 10 triliun," ucap Denni.

              Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui program Kartu Prakerja yang akan dijalankan pada
              2021. Sebab masih akan melihat kondisi perekonomian yang berjalan tahun depan. Apakah akan
              kembali kepada konsep awal atau tetap berjalan dengan konsep semi bantuan sosial seperti
              yang berlangsung di 2020.

              "Kami belum tahu kebijakan yang akan diambil Kemenko Perekonomian. Kemenko pasti akan
              mendengar penilaian dari ekonom terkait kondisi perekonomian dan dampak pandemi, sehingga
              akan diputuskan ini masih semi bansos atau kompetensi murni," ucap Denni.

              Ekonom Universitas Gadjah Mada Elan Satriawan mengatakan, bantuan sosial terkait pandemi
              Covid-19 harus tetap dilanjutkan di 2021. Sebab, sampai saat ini belum ada kepastian mengenai
              kapan berakhirnya pandemi.

              "Bansos  yang  kaitannya  dengan  pandemi  minimal  sampai  semester  I  karena  kami  melihat
              dampaknya tidak akan berhenti pada 2021. Kami memandang perlu diperpanjang hingga 2021,"
              ucap Elan.

              Mengenai jenis bantuan sosialnya, ia melihat perlu ada kajian lebih lanjut apakah tetap melalui
              program  Kartu  Prakerja  atau  jenis  bantuan  sosial  lainnya.  Bila  ada  program  lain  yang  bisa
              menjangkau masyarakat menengah ke bawah, maka program Kartu Prakerja bisa kembali ke
              tujuan awal yaitu pengembangan SDM tanpa harus dijalankan dalam bentuk semi bansos lagi.

              "Misalnya ada program lain yang diekspansi apakalh sampai 60% menampung mereka yang
              diluar  DTKS  (Data  Terpadu  Kesejahteraan  Sosial)  maka  bisa  saja  program  Kartu  Prakerja
              dibebaskan dari misi bansos," ucap dia. (ark)






















                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56