Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 77

tanggung,  Kartini  menyampaikan  kisahnya  tersebut  kepada  Menteri  Ketenaga  Kerajaan  Ida
              Fauziyah.
              Menteri Ida Fauziyah dan rombongannya menyimak curhatan Kartini yang kala itu meninjau
              lokasi Lembaga Terpadu Satu Atap (LTSA) di Dinas Ketenagakerjaan Lombok Tengah, "Saya
              cerai dengan suami saya, karena ada pelakor , yang viral sekarang. Sebenarnya saya tidak mau
              ke Luar Negeri, tetapi saya sudah sakit hati sama dia Bu Menteri," kata Kartini, spontan diiringi
              ketawa oleh Rombongan menteri, di kantor LTSA Lombok Tengah, Jumat (19/02/2021).

              Kartini  pun  melanjutkan  curhatannya  ke  Menteri,  dia  mengaku  sudah  beberapa  kali  menjadi
              Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejak masih gadis. Sebelumnya tiga kali menjadi TKI di Malaysia.
              Setelah menikah, orang tua Kartini sakit, ia pun memutuskan menjadi TKI ke Saudi Arabia, dan
              diizinkan oleh suaminya.

              Setelah lama di Saudi Arabia, Kartini mendapat info bahwa suaminya menikah lagi dengan wanita
              lain.
              Sepulangnya dari Saudi Arabia, mereka kemudian bercerai. Dan Kartini memutuskan menjadi
              TKI lagi ke Hongkong namun kali ini bukan untuk biaya berobat orang tuanya melainkan untuk
              biaya hidup ia dan anaknya Bagi Kartini, menjadi TKI bukan hal yang memalukan namun bahkan
              membuatnya bangga. Bangga karena bisa mencari uang.
              Tak hanya itu, ia saat ia lebih bangga karena mantan suaminya yang dulu menceraikannya kerap
              menelpon Kartini lagi seolah olah ingin PDKT setelah mendengar bahwa Kartini ingin menjadi
              TKI lagi.

              "Setelah suami saya tahu kalau saya mau berangkat ke Hongkong, sekarang mantan suami saya
              sering nelpon saya lagi. Mungkin mau PDKT lagi, tetapi saya tidak urus," kata Kartini disambut
              tepuk tangan rombongan.








































                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82