Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 114
UU CIPTA KERJA MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan Undang Undang Cipta Kerja mampu
memperbaiki iklim ketenagakerjaan yang pada gilirannya dapat mendukung peningkatan
produktivitas nasional.
Anwar Sanusi, menyebut bahwa produktivitas Indonesia masih berkisar di angka 74,4 persen.
Angka ini masih berada di bawah rata-rata produktivitas ASEAN sebesar 78,2 persen.
"Environment peningkatan produktivitas ini dapat kita ciptakan melalui UU Cipta Kerja," kata
Anwar Sanusi dalam keterangannya yang diterima RRI, Kamis (12/11/2020).
Sekjen Kemnaker menyatakan, peningkatan produktivitas tersebut dapat diwujudkan karena
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) bertujuan
menyederhanakan, menyingkronkan, dan memangkas regulasi yang menghambat penciptaan
lapangan kerja, sekaligus sebagai instrumen untuk penyederhanaan dan peningkatan efektifitas
birokrasi.
"Jadi sekarang kita bukan hanya menciptakan tenaga kerja terampil, tapi kita betul-betul
menciptakan ekosistem, environment ketenagakerjaan itu sendiri," katanya.
Selain produktivitas, UU Cipta Kerja juga bertujuan untuk menyelesaikan tantangan
ketenagakerjaan lainnya. Salah satunya adalah bonus demografi.
"UU Cipta Kerja juga sebagai sarana untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia. Di mana
Indonesia kini memiliki bonus demografi dengan sebagian besar penduduknya berusia produktif
atau kerja," kata Anwar.
Dikatakan Anwar, UU ini juga dibutuhkan agar memanfaatkan bonus demografi, dan membantua
Indonesia keluar dari jebakan negara berpengasilan menengah.
Ditambah lagi, pandemi Covid-19 yang berdampak sangat besar terhadap sektor
ketenagkerjaan. Data yang tercatat oleh Kementerian Ketenagakerjaan, terdapat 3,1 juta
pekerja, baik yang dirumahkan maupun yang terkena PHK, akibat pandemi Covid-19.
"Ini kalau benar-benar kita kelola dengan baik akan memberikan opportunity yang luar biasa.
Hal tersebut merupakan salah satu yang menjadi urgensi diterbitkannya UU Cipta Kerja,"
jelasnya.
Diketahui, dari sisi produktivitas ini, Indonesia juga masih kalah dengan negara-negara tetangga
seperti Filipina (86,3 persen), Singapura (82,7 persen), Thailand (80,1 persen), dan Vietnam (80
persen).
Bahkan jika dibandingkan dengan negara lain yang produktivitasnya di bawah rata-rata ASEAN,
Indonesia masih kalah dari Laos (76,7 persen) dan Malaysia (76,2 persen).
113