Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 161

Pekerja Migran Harus Kuasai Bahasa Asing Masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri sebagai
              Pekerja Migran Indonesia (PMI) wajib membekali diri dengan keterampilan dan keahlian untuk
              bertahan hidup di negara penempatan kerja.

              Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani mengatakan
              kebanyakan pekerja migran dari daerah termasuk Kabupaten Bandung Barat yang terlantar di
              luar  negeri  karena  tidak  punya  bekal  untuk  bersosialisasi  karena  kendala  bahasa  dan  kultur
              budaya.  "Keterampilan  keahlian  di  bidangnya  seperti  pengetahuan  bahasa,  memahami  UU
              ketenagakerjaan di negara setempat, dan kultur budaya nah ini yang harus dibekalkan. Pekerja
              harus profesional di bidangnya, bisa berkomunikasi dengan bahasa asing," ungkap Benny, Kamis
              (12/11/2020).


              Pihaknya bakal melengkapi surat yang diterbitkan BP2MI atas nama negara dan ditandatangani
              yang  berfungsi  sebagai  bukti  pekerja  migran  yang  bekerja  di  negara  penempatan  kerja
              diberangkatkan secara resmi.

              "Di era saya, setiap PMI yang berangkat menyertakan satu surat ditulis BP2MI atas nama negara
              dan  ditandatangani,  intinya  atas  nama  pemerintah  menitipkan  pekerja  kita  agar  mereka
              menerima hak di negara penempatan. Kita ingin memberikan garansi bahwa orang yang kita
              tempatkan itu profesional," katanya.

              Sepanjang Januari hingga Oktober 2020, pihaknya telah membantu memulangkan 169 ribu PMI
              ilegal dari negara penempatan kerja, dari jumlah itu kebanyakan berasal dari Jawa Barat.

              "Januari sampai Oktober kita pulangkan 169 ribu PMI dari negara penempatan kebanyakan dari
              Jawa Barat. Tapi Pemprov Jabar tidak mengeluarkan anggaran untuk seorang pun, semuanya
              ditangani  pusat.  Contohnya,  470  jenazah  PMI  dan  400  PMI  sakit  yang  kita  pulangkan,  dari
              bandara ke kampung halaman semua dibiayai BP2MI," jelasnya.





































                                                           160
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166