Page 163 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 163

neutral  -  Sunardi  (Anggota  Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas))  Tapi  kalau  tidak  salah
              dengar, tanggal 13 November besok mau difinalkan untuk dibawa ke Kemenko Perekonomian,
              mungkin nanti Kemenko lanjutkan ke presiden

              neutral - Adi Mahfudz Wuhadji (Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) RI) RPP
              tersebut  sudah  dibahas  di  tingkat  tripartit  yakni  pemerintah,  pengusaha  dan  pekerja/buruh.
              Untuk hasilnya sedang diolah oleh pemerintah. Kami belum bisa memberi informasi detail

              positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Minggu lalu kami sudah memulai menyertakan
              SP/SB (kaum buruh), teman-teman Apindo Kadin untuk sama-sama membahas RPP. Ada 4 RPP
              yang kami siapkan, sekarang sedang dalam proses penyusunan RPP



              Ringkasan

              Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yoris Raweyai, salah satu serikat buruh
              yang  masuk  dalam  tim  pembahasan  Rancangan  Peraturan  Pemerintah  (RPP)  Pengupahan
              mengungkapkan belum ada hasil final dari pembahasan aturan turunan Omnibus Law Undang-
              Undang (UU) Cipta Kerja itu.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sempat mengatakan sudah memulai perundingan tripartit
              untuk penyusunan RPP. Targetnya, aturan turunan itu rampung dalam tiga bulan.



              BURUH SOAL RPP PENGUPAHAN: BELUM FINAL

              Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yoris Raweyai, salah satu serikat buruh
              yang  masuk  dalam  tim  pembahasan  Rancangan  Peraturan  Pemerintah  (RPP)  Pengupahan
              mengungkapkan belum ada hasil final dari pembahasan aturan turunan Omnibus Law Undang-
              Undang (UU) Cipta Kerja itu.

              "Masih butuh difinalkan. Jadi belum final kemarin tentang pengupahan dan jaminan kehilangan
              pekerjaan  juga,"  ungkap  Ketua  Bidang  Hubungan  Luar  Negeri  KSPSI  Yoris  Raweyai  Bibit
              Gunawan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/11).

              Dari sisi RPP Pengupahan, Bibit mengatakan poin-poin yang belum final salah satunya terkait
              penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk diterapkan di kabupaten/kota. "Ini masih belum
              ada kesesuaian pandangan dari pekerja," imbuhnya.

              Selain itu, ia bilang buruh juga masih mengajukan agar upah sektoral tetap diatur. Pasalnya,
              fakta  di  lapangan  saat  ini  berbeda,  di  mana  masih  ada  sektor  unggulan  yang  tidak  sama
              ketentuan upahnya dengan reguler yang mengikuti UMP.

              Sementara dari sisi RPP Jaminan Kehilangan Pekerjaan, menurutnya justru belum dibahas sama
              sekali. Kalangan buruh pun masih menunggu draf awal dari pemerintah selaku pengusul program
              ini.

              "Jadi masih tunggu draf awal dari pemerintah, baru kemudian kami akan berikan pandangan
              dan sikap," jelasnya.

                                                           162
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168