Page 240 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 240

Salah satu masalah yang jadi persoalan di undang-undang tersebut ialah penghapusan upah
              minimum suatu daerah.



              HAPUSKAN SALAH PAHAM, DPR RI TEGASKAN UPAH MINIMUM TETAP ADA DALAM
              UU CIPTA KERJA

              Hingga memasuki bulan November 2020, aliran unjuk rasa menentang Undang-Undang Cipta
              Kerja masih saja terjadi di seluruh penjuru Indonesia.

              Ini  dikarenakan,  UU  yang  dikenal  juga  sebagai  Omnibus  Law  ini  dianggap  akan  merugikan
              bangsa Indonesia khususnya para buruh dan juga pekerja.

              Salah satu masalah yang jadi persoalan di undang-undang tersebut ialah penghapusan upah
              minimum suatu daerah.

              Tetapi hal ini kini sudah dibantah oleh pihak Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( RI
              ).


              Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI, Ketua Badan Legislasi (Baleg) RI Supratman Andi Agtas
              menegaskan,  bahwa  ketentuan  tentang  upah  minimum  sektoral  tetap  ada  pembahasannya
              dalam Undang-Undang Cipta Kerja.

              Sama seperti sebelumnya, Penetapan upah minimum tersebut akan tetap berdasarkan peraturan
              pemerintah.


              Ketentuan upah minimum karyawan dan pekerja ada dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 dan PP
              Nomor 78 Tahun 2015. Jadi formula lebih detailnya diatur dengan peraturan pemerintah.

              "Kita  sudah  menyatakan,  bahwa  bagi  perusahaan  yang  sudah  membayar  lebih  dari  upah
              minimum kabupaten kota, perusahaan dilarang membayar upah di bawah itu.


              "Itu  artinya  upah  minimum  sektoral  tetap  ada,  terus  berlanjut,"  kata  Supratman,  Kamis  12
              November 2020.

              Supratman  menyatakan  bahwa  ia  tidak  membantah  apa  yang  menjadi  kegelisahan  serikat
              pekerja dan buruh di seluruh Indonesia.

              Ia menyatakan bahwa tidak akan mengingkari janji mereka dan mendengar aspirasi dari para
              buruh dan pekerja ini.

              "Terkait dengan upah minimum kabupaten, dari awal sudah kami sampaikan kepada teman-
              teman serikat pekerja, bahwa apa yang sudah kami hasilkan bersama dengan pemerintah tidak
              sepenuhnya  menjadi  suatu  hal  yang  menyenangkan  dan  bisa  diterima  teman-teman  serikat
              pekerja.


              "Sekali lagi dalam posisi itu kita sama," ujar Supratman lagi.

              Meskipun menganggap posisi dan juga para pekerja serta buruh itu sama, Supratman meminta
              agar para pengunjuk rasa adil melihat adanya Undang-Undang Cipta Kerja.


                                                           239
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245