Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 38
Sanusi. Dia memastikan, bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji termin II sebesar Rp 1,2 juta
tetap disalurkan.
Hal ini merespon adanya cuitan dari akun Twitter resmi BPJS Ketenagakerjaan (@BPJSTKinfo)
yang menyatakan adanya penundaan penyaluran karena dilakukan evaluasi data dari BPJS
Ketenagakerjaan dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. "Bukan
tertunda, sebagian sudah kita cairkan pada batch yang pertama sudah cair jumlah nominal Rp
2,6 triliun. Hari ini pun juga kita cairkan lagi," kata Anwar kepada Kompas.com, Kamis
(12/11/2020).
Anwar menambahkan, di termin kedua, pemerintah telah menyalurkan kepada 2,7 juta lebih
penerima BLT subsidi gaji. "Batch kedua bantuan subsidi upah yang akan disalurkan sebanyak
2.713.434 penerima. Dengan dana sejumlah Rp 3.256.120.800.000," ujar dia. Namun, kata
Anwar, data penerima subsidi gaji termin II untuk bulan November-Desember 2020 saat ini
masih dievaluasi oleh pihak Dirjen Pajak atas rekomendasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) ke Kemenaker.
Hal ini untuk memastikan bahwa penerima subsidi gaji tepat sasaran dan harus sesuai kriteria
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh dalam
Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). "Memang ada pemadanan data
yang saat ini masih dilakukan di DJP," ujar Anwar.
Bagi penerima subsidi gaji yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan namun merupakan kategori
wajib pajak (WP) atau dengan ketentuan penghasilan tahunan yang didapatkan di atas Rp 60-
an juta, tidak akan menerima BLT tersebut.
"Jadi yang dilihat itu gaji pokok dan pajak penghasilannya (PPh)," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Tepis Informasi Soal Penundaan Pencairan
Subsidi Gaji, Kemenaker: Sudah Cair Sebagian Penerima subsidi gaji karyawan bisa berkurang
pasca Ditjen Pajak periksa penghasilan.
37