Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 APRIL 2021
P. 126

MENAKER: THR TETAP HARUS DIBAYAR PERUSAHAAN

              JAKARTA  --  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menyatakan  bahwa  skema  pembayaran
              tunjangan hari raya (THR) keagamaan tahun 2021 masih dibahas dengan melibatkan Dewan
              Pengupahan Nasional (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas). Namun, ia menegaskan THR
              adalah hak pekerja yang tetap harus ditunaikan perusahaan.

              "Proses sekarang pembahasan di Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripnas. Masukannya
              sudah  disusun  oleh  kedua  tim  kerja  tersebut,  baik  Depenas  maupun  Tripnas.  Nanti  akan
              disampaikan  melalui  rapat  pleno  Tripartit  Nasional,"  kata  Menaker  Ida  seusai  menghadiri
              Musyawarah  Nasional  (Munas)  II  Federasi  Kesatuan  Serikat  Pekerja  Nasional  (FKSPN)  di
              Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/4).

              Menaker menjelaskan, pembahasan dilakukan salah satunya oleh Tripartit Nasional. Lembaga ini
              melibatkan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh. "Tripartit Nasional ini memberikan
              saran kepada Menaker untuk mengambil langkah-langkah terkait dengan THR," kata Menaker
              Ida menjelaskan.

              Pembahasan pun dilakukan dengan melibatkan saran dan masukan dari Dewan Pengupahan
              Nasional  sehingga  nanti  diharapkan  dapat  menghasilkan  keputusan  terbaik.  "Kami  akan
              mendengarkan laporan dari Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Trpartit Nasional. Setelah itu
              baru akan dikeluarkan ketentuan melalui Surat Edaran THR," kata Ida.

              Menaker Ida menambahkan, kondisi ekonomi saat ini memang belum pulih seperti sediakala
              sejak  terjadinya  pandemi  Covid-19.  Namun,  THR  tetaplah  merupakan  kewajiban  pengusaha
              kepada pekerja/buruh yang harus ditunaikan.

              Untuk itu, Menaker Ida menegaskan bahwa pihaknya masih mendengarkan masukan berbagai
              pihak. "Tentu saja, secara umum kami sampaikan bahwa THR itu adalah kewajiban pengusaha
              yang dibayarkan kepada pekerja. Ini adalah pendapatan nonupah yang biasanya diberikan pada
              saat-saat momentum Hari Raya Keagamaan," ujarnya menerangkan.

              Terkait adanya laporan pengusaha yang belum membayarkan THR tahun 2020, Menaker Ida
              menjelaskan  pihaknya  sudah  mendapatkan  laporan  tersebut  dan  semua  laporan  sudah
              ditindaklanjuti oleh Disnaker Provinsi dan Disnaker Kabupaten/ Kota.
              "Untuk  laporan  pengusaha  yang  belum  membayarkan  THR  tahun  2020  itu  juga  sudah
              ditindaklanjuti oleh Pengawas Pusat dan Pengawas Provinsi," ujarnya menerangkan.

              Pada waktu itu lebih banyak soal pengaduan cara pembayaran THR, kemudian ada beberapa
              laporan tentang pengawasan penegakan hukumnya bagi pelaku usaha yang tidak memenuhi
              pembayaran THR tersebut. "Semuanya sudah ditindaklanjuti," kata Menaker menegaskan.





















                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129