Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 APRIL 2021
P. 51

Menurut Menaker Ida, dialog sosial antara pemerintah, SP/SB, dan pengusaha sangat penting
              sebagai upaya merespons dinamika ketenagakerjaan yang terus berubah cepat.
              "Saya berharap Munas FKSPN (Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional) ini menghasilkan
              pikiran-pikiran  kritis  untuk  membangun  dunia  ketenagakerjaan  Indonesia  ke  depan,"  kata
              Menaker Ida saat membuka Munas II FKSPN di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021),
              kemarin.

              Menaker Ida berharap, sebagai wadah organisasi pekerja, FKSPN dapat melanjutkan langkah
              dan meningkatkan peran sebagai organisasi penyalur aspirasi yang tepat.

              Caranya  ialah  dengan  membangun  komunikasi  dan  dialog  yang  berkelanjutan,  mendorong
              tumbuhnya SDM unggul, dan menjadi mitra pengusaha yang terpercaya.

              "Semua  ini  adalah  untuk  mewujudkan  kelangsungan  berusaha  dan  ketenangan  bekerja
              (Industrial Peace) sebagai kunci utama produktivitas," ucapnya.

              Ia pun meminta FKSPN agar terus menjadi mitra pemerintah dalam rangka memberi solusi yang
              konstruktif dan visioner, khususnya di sektor ketenagakerjaan. Ia menyatakan siap menerima
              kritik dan saran dari FKSPN.

              "Mau sekeras apapun kritik, saran, dan masukan kepada kami, tak mengurangi semangat saya
              untuk mensinergikan program pemerintah dengan SP/SB," ucapnya.

              Ketua Umum DPN FKSPN, Ristadi menyatakan bahwa pihaknya akan objektif dalam merespons
              kebijakan pemerintah. Menurutnya, jika pemerintah keliru dalam mengambil kebijakan, FKSPN
              akan mengkritik, tetapi tetap dengan cara yang baik.

              "Tapi (jika) kemudian pemerintah ada hal yang memang bagus kebijakannya, tentu kami akan
              memberikan apresiasi," kata Ristadi.

              Sebagai informasi, FKSPN merupakan salah satu anggota organisasi dari Konfederasi Serikat
              Pekerja Nasional (KSPN).




































                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56