Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 APRIL 2021
P. 53
Hal ini disampaikan Ida saat menbuka Munas II FKSPN di Semarang, Senin (5/4/2021).
Menurutnya, dialog sosial antara pemerintah, SP/SB, dan pengusaha sangat penting sebagai
upaya merespons dinamika ketenagakerjaan yang terus berubah cepat.
"Saya berharap Munas FKSPN (Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional) ini menghasilkan
pikiran-pikiran kritis untuk membangun dunia ketenagakerjaan Indonesia ke depan," kata Ida.
Ida berharap, sebagai wadah organisasi pekerja, FKSPN dapat melanjutkan langkah dan
meningkatkan peran sebagai organisasi penyalur aspirasi yang tepat. Caranya ialah dengan
membangun komunikasi dan dialog yang berkelanjutan, mendorong tumbuhnya SDM unggul,
dan menjadi mitra pengusaha yang terpercaya.
"Semua ini adalah untuk mewujudkan kelangsungan berusaha dan ketenangan bekerja
(Industrial Peace) sebagai kunci utama produktivitas," sambungnya.
Ia pun meminta FKSPN agar terus menjadi mitra pemerintah dalam rangka memberi solusi yang
konstruktif dan visioner, khususnya di sektor ketenagakerjaan. Ia menyatakan siap menerima
kritik dan saran dari FKSPN.
"Mau sekeras apapun kritik, saran, dan masukan kepada kami, tak mengurangi semangat saya
untuk mensinergikan program pemerintah dengan SP/SB," ucapnya.
Ketua Umum DPN FKSPN, Ristadi menyatakan bahwa pihaknya akan objektif dalam merespons
kebijakan pemerintah. Menurutnya, jika pemerintah keliru dalam mengambil kebijakan, FKSPN
akan mengkritik, tetapi tetap dengan cara yang baik.
"Tapi (jika) kemudian pemerintah ada hal yang memang bagus kebijakannya, tentu kami akan
memberikan apresiasi," kata Ristadi.
Sebagai informasi, FKSPN merupakan salah satu anggota organisasi dari Konfederasi Serikat
Pekerja Nasional (KSPN).
52