Page 109 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 109
Judul Kemenaker catat jumlah kasus pelanggaran norma ketenagakerjaan
menurun
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Kasus Pelanggaran Norma Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/kemenaker-catat-jumlah-kasus-
pelanggaran-norma-ketenagakerjaan-menurun
Jurnalis Lidya Yuniartha
Tanggal 2021-03-25 16:31:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pelanggaran-pelanggaran tersebut telah
ditindaklanjuti oleh Pengawas Ketenagakerjaan dengan tindakan persuasif, represif non yustisial,
maupun represif yustisial s ehingga hak-hak normatif pekerja/buruh dapat dipenuhi dan pada
akhirnya meningkatkan produktivitas kerja
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Perbandingan antara jumlah pengawas dan
perusahaan ini tentunya merupakan tantangan tersendiri. Sementara itu, hasil pengawasan
ketenagakerjaan selama 2 tahun terakhir menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pengawas Ketenagakerjaan diharapkan dapat
ikut berperan memberikan informasi dan pemahaman yang baik tentang peraturan pelaksana ini
kepada para pengusaha, pekerja, dan pemangku kepentingan terkait,
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat adanya penurunan jumlah kasus
pelanggaran norma ketenagakerjaan dalam 2 tahun terakhir. Berdasarkan hasil pengawasan
ketenagakerjaan, pada 2020 perusahaan yang melakukan pelanggaran sebanyak 11.000
perusahaan, turun dari tahun 2019 yang sebanyak 21.000 perusahaan.
KEMENAKER CATAT JUMLAH KASUS PELANGGARAN NORMA KETENAGAKERJAAN
MENURUN
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat adanya penurunan jumlah kasus
pelanggaran norma ketenagakerjaan dalam 2 tahun terakhir.
Berdasarkan hasil pengawasan ketenagakerjaan, pada 2020 perusahaan yang melakukan
pelanggaran sebanyak 11.000 perusahaan, turun dari tahun 2019 yang sebanyak 21.000
perusahaan.
108