Page 304 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 304

Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/VI/2021 tersebut juga masih memuat
              kemudahan  bagi  perusahaan  yang  masih  terdampak  Covid-19.  Di  mana,  pengusaha  bisa
              berunding secara bipartit dengan perwakilan buruh jika mengenai nilai dan sistem pembayaran
              THR.

              "Dalam  perundingan  itu,  perusahaan  yang  terdampak  Covid-19  wajib  membuktikan
              ketidakmampuannya kepada buruh, dengan berdasarkan laporan keuangan internal perusahaan
              yang transparan," kata Said dalam keterangan tertulis, Senin, (12/4).

              Namun demikian, Said menegaskan, ketidakmampuan perusahaan tidak boleh menjadi alasan
              untuk tidak membayar THR. Bagi pengusaha yang tidak mempu, paling lambat H-1 sebelum hari
              raya harus sudah menyelesaikan pembayaran THR.

              KSPI dan buruh Indonesia meminta Kemnaker untuk bersikap tegas dalam penegakkan aturan
              ini.  "Jangan  ada  lagi  perusahaan  yang  membayar  THR  dicicil  dan  tidak  lunas  hingga  akhir
              Desember tahun berjalan. Karena faktanya, banyak perusahaan yang belum melunasi THR tahun
              2020," ujarnya.

              KSPI  juga  mendesak  Menaker  untuk  meningkatkan  peran  posko  THR-nya  dengan  pro  aktif
              melalui Dinas Tenaga Kerja di daerah, untuk memeriksa apakah pengusaha sudah membayar
              THR  2021  atau  belum.  Sehingga  surat  edaran  Menaker  tersebut  memiliki  dampak  law
              inforcement.

              "THR akan meningkatkan daya beli dan akhirnya meningkatkan konsumsi. Bahkan diperkirakan
              akan terjadi ekonomi perburuhan dari uang THR yang berputar, yakni 230 triliun atau 10% dari
              APBN. Sungguh besar nilainya," kata Said.












































                                                           303
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309